Liputan6.com, Jakarta Dahulu kala, sebelum didukung teknologi yang memadai, jenis kelamin janin kerap diprediksi melalui bentuk perut atau kebiasaan sang ibu ketika mengandung. Kini, kemajuan zaman memungkinkan para calon orangtua mengetahui jenis kelamin buah hati mereka dengan hasil yang nyaris akurat. Tapi, kapan sebaiknya mencari tahu jenis kelamin janin ketika dalam kandung? Berikut penjelasannya menurut Babyologist.
Ada banyak cara untuk memperkirakan jenis kelamin bayi dalam kandungan. Meskipun demikian, hasilnya belum tentu 100% benar. Jenis kelamin bayi dapat diperkirakan dengan cara USG, tes darah, CVS atau amniosentesis, IVF dan tes prediksi jenis kelamin.
Metode Ultrasonografi (USG)
Advertisement
Banyak ibu hamil mengetahui jenis kelamin bayi mereka selama USG saat usia kandungan mereka antara 16 dan 20 minggu. Namun jika petugas tidak bisa mendapatkan gambaran yang jelas tentang alat kelamin bayi, jenis kelamin bayi mungkin belum dapat dipastikan.
Meskipun penis bayi atau vulva mulai terbentuk sedini 6 minggu, bayi laki-laki dan perempuan terlihat sangat mirip pada USG sampai sekitar 14 minggu. Masih sulit untuk membedakan mereka selama beberapa minggu setelah itu. Pada usia 18 minggu, sonographer kemungkinan besar dapat mengidentifikasi jenis kelamin jika si Kecil berada dalam posisi yang memungkinkan alat kelamin terlihat. Jika tidak, Moms mungkin akan dapat mengetahui jenis kelamin si Kecil pada kunjungan periksa USG berikutnya.
Semakin berpengalaman sonographer yang memeriksa Moms dan semakin tinggi kualitas mesin sonogram, semakin besar kemungkinan jenis kelamin si Kecil akan dapat diketahui secara akurat. Meskipun demikian, bahkan sonographer terbaik pun biasanya tidak dapat menjamin apakah Moms mengandung anak perempuan atau laki-laki.
Metode Tes Darah
Moms dapat mengetahui jenis kelamin si Kecil dengan Noninvasive Prenatal Testing (NIPT), sebuah tes darah yang dapat mendeteksi Down syndrome dan beberapa kondisi kromosom lainnya mulai dari 10 minggu kehamilan. Tes ini juga mencari potongan kromosom seks pria dalam darah Moms, yang dapat digunakan untuk menentukan apakah Moms mengandung anak laki-laki atau perempuan. Tes ini ditujukan untuk wanita yang berisiko lebih tinggi memiliki bayi dengan gangguan kromosom, tetapi sering juga tersedia untuk wanita dengan risiko lebih rendah. Konsultasikan dengan pihak rumah sakit atau klinik bersalin apakah tersebut sesuai untuk Moms atau tidak.
Metode Tes CVS atau Amniosentesis
Moms juga dapat mengetahui jenis kelamin si Kecil melalui tes genetik seperti Chorionic Villus Sampling (CVS) atau amniosentesis. Tes-tes ini biasanya dilakukan untuk menentukan apakah bayi memiliki kelainan genetik atau kelainan kromosom, seperti Down syndrome. CVS biasanya dilakukan antara 10 dan 13 minggu, dan amniosentesis antara 16 dan 20 minggu. Wanita yang tidak berisiko tinggi terhadap masalah genetik dan kromosom biasanya tidak menjalani CVS atau amnio, salah satu alasannya karena tes ini invasif dan membawa risiko keguguran kecil.
Metode Tes IVF
Jika Moms menjalani tes genetik preimplantasi selama In Vitro Fertilization (IVF), embrio Moms diuji untuk kelainan genetik dan kromosom dan jenis kelamin. Tes genetik preimplantasi hampir 100% akurat dalam menentukan jenis kelamin embrio.
Metode Tes Prediksi Jenis Kelamin
Salah satu cara memprediksi jenis kelamin si Kecil adalah dengan tes prediksi jenis kelamin di rumah. Namun, metode ini tidak memiliki bukti ilmiah. Sebagai contoh, teori Ramzi tidak diakui oleh organisasi medis profesional (termasuk American College of Obstetricians and Gynecologists) sebagai prediktor yang dapat diandalkan. Kebanyakan tes prediktor gender jelas hanya untuk bersenang-senang dan hanya menawarkan peluang 50/50 untuk menjadi akurat, sama saja dengan menebak.
Alat penguji jenis kelamin yang dapat digunakan di rumah, sebagian besar tersedia secara online, menguji darah atau urine untuk memprediksi jenis kelamin si Kecil. Akan tetapi, tidak ada bukti ilmiah bahwa tes ini benar-benar berfungsi.
SneakPeek test, misalnya, menguji sampel darah dan mengklaim 99% akurat sedini 9 minggu, tetapi tidak ada penelitian independen yang mendukung klaim ini. Sementara itu, IntelliGender adalah alat di rumah yang menguji urine untuk memprediksi jenis kelamin si Kecil. Tetapi, perusahaan tidak mengklaim tingkat akurasi tertentu. Mereka juga merekomendasikan untuk tidak mengambil keputusan berdasarkan hasil tes, menekankan bahwa tes ini benar-benar hanya untuk bersenang-senang saja.
Â
Semoga bermanfaat.