Liputan6.com, Jakarta Bagi orang yang biasa melakukan seks oral pada pasangan amat penting untuk mengetahui risiko di baliknya. Walau beberapa orang mengakui merasakan sensasi luar biasa, berhubungan seks menggunakan mulut ini berisiko menularkan aneka virus yang ada di genital ke rongga mulut.
"Perubahan pola seks berisiko mengalami penularan ke rongga mulut," kata Ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia, drg Rahmi Amtha, SpPM, PhD, saat konferensi pers Periksa Mulut Sendiri di Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Misalnya, pasangan yang di genitalnya terdapat Human Papilloma Virus (HPV), aktivitas seks oral yang dilakukan pasangan berisiko membuat partnernya tertular HPV ke rongga mulut.
Advertisement
Selain HPV, bisa juga virus lain hadir di rongga mulut pasangan yang sering melakukan seks oral.
"Banyak sekali sebenarnya akibat dari perubahan pola seks ini. Bukan hanya HPV, tapi virus lain seperti herpes simplex tipe 2, yang tadinya ada di kelamin ditemukan juga di rongga mulut," kata Rahmi.
Kanker mulut dan seks oral
Di kesempatan tersebut Rahmi juga mengungkapkan hasil studi dokter Denni Joko Purwanto, bahwa ada HPV pada sebagian pasien kanker mulut.
"Dalam penelitian dokter Denni Joko menunjukkan 30 persen orang kanker mulut, ketika dibiopsi atau diambil jaringannya ternyata ditemukan HPV 18 yang biasanya banyak di dalam genital," kata Rahmi.
Â
Saksikan juga video menarik berikut
Advertisement