Liputan6.com, Jakarta Asap kembang api yang dinyalakan di waktu berdekatan secara besar besaran di malam tahun baru bisa menimbulkan masalah kesehatan. Mulai dari mengganggu pernapasan, mengiritasi mata, hingga mencetuskan masalah kulit.
Agar efek bahaya asap kembang api tidak terlalu banyak pada tubuh, Anda dapat mengoleskan tabir surya pada kulit. Tabir surya memiliki fungsi sebagai pelindung kulit. Oleh karena itu, produk ini sangat baik untuk mengurangi atau bahkan mencegah dampak buruk polusi udara pada kulit. Menggunakan tabir surya setiap hari secara rutin juga dapat mencegah kulit kendur, kusam, dan keriput.
Baca Juga
Selain itu, untuk mencegah dan menghindari bahaya asap kembang api, beberapa tips berikut dapat Anda terapkan saat menonton pesta kembang api di malam pergantian tahun:
Advertisement
- Menggunakan masker
- Jangan terlalu dekat dengan lokasi acara
- Hindari merokok
Perhatikan asupan makanan
Selain perlindungan dari luar, Anda juga memerlukan perlindungan dari dalam. Untuk itu, Anda dapat mengonsumsi makanan yang mengandung:
- Vitamin B
Vitamin B, terutama B6, dapat membantu tubuh melawan infeksi. Selain itu, vitamin B12 bisa membantu meregulasi sisem saraf serta berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Makanan-makanan seperti telur, susu, keju, daging merah, dada ayam, semangka, ikan tuna, dan ikan salmon dikenal sebagai sumber vitamin B.
- Vitamin C
Vitamin C dapat membantu mengurangi kerusakan genetik serta sebagai antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. Sumber makanan vitamin C antara lain lemon, pepaya, brokoli, jeruk, paprika, dan apel.
- Vitamin E
Vitamin E terbukti efektif mengurangi kerusakan sel dan sebagai antioksidan dalam menetralisasi efek bahaya radikal bebas seperti hydrogen peroksida dan radikal superoksida. Vitamin E banyak ditemui di minyak sayur, margarin, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau.
- Omega
3Omega-3 dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular akibat paparan akut PM2,5. Anda bisa mendapatkan omega-3 melalui makanan seperti ikan salmon (terutama yang liar), sarden, makarel, tuna, dan minyak ikan.
Â
Penulis: dokter Theresia Rina Yunita
Sumber: Klikdokter.com
Advertisement