Â
Liputan6.com, Jakarta Penting bagi seorang anak memiliki kemampuan mengelola emosi dan perilaku. Oleh sebab itu, baik ayah maupun ibu harus sama-sama dalam melatih si Kecil agar mereka bisa mengenali dan mengendalikan emosinya.
Baca Juga
Bagaimana juga, kematangan emosi tidak bisa diraih dalam semalam. Anak harus selalu diberi contoh dari lingkungan sekitar. Ketika mereka bisa mengontrol emosinya dari dalam rumah, tidak menutup kemungkinan buah hati tercinta mampu menghadapi situasi yang kelak tak disukainya.Â
Advertisement
Â
Seperti dikutip dari situs Parents with Confidence pada Selasa, 1 Januari 2019, ada dua hal penting yang harus diajarkan agar anak memiliki kemampuan ini.
Terapis anak dari London, Angela Pruess, mengatakan, hal penting pertama adalah contoh dari orangtua. Tunjukkan bahwa Anda mampu mengelola emosi dengan benar. Tidak dengan suara tinggi, ketika si Kecil melakukan kesalahan yang sebenarnya tidak terlalu fatal.Â
"Emosi dan kepanikan orangtua akan direkam dan dicontoh oleh anak. Sebaiknya orangtua juga belajar mengontrol emosi, hal ini akan menjadi pembelajaran yang baik bagi anak. Sampaikan juga emosi yang dirasakan tanpa merugikan orang lain, misalnya marah tetap tidak menyakiti," ujarnya.
Â
Â
Mengontrol Emosi Anak
Lalu yang kedua, cobalah mengajak anak untuk menjadi 'detektif' bagi emosi negatifnya. Minta si kecil mencari tahu hal-hal yang sangat mengganggu dan mudah membuatnya marah dan mengamuk.
"Ada anak yang saat mengantuk ia bisa jadi sangat sensitif, ketika tak didengarkan menjadi sangat marah atau ketika gagal dan tak bisa melakukan sesuatu langsung mengamuk. Ajak si kecil mengenali apa yang dirasakannya dan mencari solusi bersama untuk mengatasinya," ungkap Pruess.
Jika dicontohkan dan anak mulai mengenali emosi, ia akan terlatih untuk menurunkan level emosinya sendiri. Anak pun tahu kapan harus berbicara dan kapan harus diam dan mengontrol emosinya.
Penulis : Mutia/Dream.co.id
Advertisement