Sukses

Tidak Disadari, Kedipan Mata Pengaruhi Komunikasi

Sekalipun berlangsung beberapa milidetik saja, kedipan mata punya pengaruh dalam komunikasi seseorang

Liputan6.com, Jakarta Dalam sehari, kebanyakan orang berkedip hingga 13 ribu kali. Walaupun begitu, mungkin tidak ada yang menyadari bahwa kedipan mata ternyata memiliki peran lebih dalam kehidupan. Tidak hanya melumasi mata, namun juga untuk komunikasi.

Dilansir dari Medical News Today pada Selasa (1/1/2018), sebuah penelitian menemukan bahwa kedipan mata bisa menjadi petunjuk visual yang mempengaruhi percakapan kita sehari-hari. Berapa lama kedipan bisa merubah jalannya sebuah pembicaraan.

Peneliti dari Max Planck Institute for Psycholinguistics di Belanda mencari tahu apakah ada makna di balik berapa kedipan dalam sebuah percakapan. Selama ini, manusia diketahui memperoleh makna dengan mendeteksi isyarat yang sangat halus seperti gerakan mulut dan alis.

Dalam temuan yang dipublikasi di jurnal PLOS One ini, para ilmuwan percaya bahwa berkedip juga menyampaikan pesan yang secara sadar bisa dibaca dan dipahami. Mengubah durasi bisa membuat perbedaan dengan bagaimana seorang individu yang terlibat dalam percakapan berperilaku.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Dilakukan secara tidak sadar

Untuk percobaan tersebut, mereka menggunakan realitas virtual. Para peserta berbicara dengan avatar yang bertindak sebagai pendengar virtual. Partisipan akan mendapatkan beberapa pertanyaan seperti bagaimana akhir pekan mereka, serta apa yang dilakukan.

Ketika mendengarkan respon dari peserta, avatar tersebut akan mengangguk seperti yang dicontohkan dalam percakapan nyata. Di beberapa sesi, kedipan avatar berlangsung pendek hingga 208 milidetik. Sementara yang lain bisa lebih lama hingga 607 milidetik.

Saat mendapatkan pertanyaan, para peserta tidak melihat perbedaan durasi tersebut. Namun, secara tidak sadar mereka telah mencatatnya. Ketika avatar berkedip lebih lama, jawaban para peserta lebih pendek beberapa detik.

"Temuan kami menunjukkan bahwa salah satu gerakan manusia yang paling halus, kedipan mata, tampaknya memiliki efek mengejutkan pada koordinasi interaksi manusia sehari-hari," tulis para peneliti.