Liputan6.com, Jakarta Tidak cukup hanya dengan melihat durasi untuk menentukan pola tidur kita sehari-hari sudah baik atau belum. Perlu diingat bahwa kebutuhan tidur dari tiap individu berbeda-beda.
Waktu tidur seorang anak berbeda dengan orang dewasa. Jangankan denga orang yang lebih tua, antara anak berumur di atas lima tahun dan di bawah usia tiga saja tak sama.
Baca Juga
"Umumnya orang dewasa butuh waktu tidur selama 7 sampai 9 jam sehari. Sebagian individu bisa kurang atau lebih dari itu," kata salah seorang dokter dari Klik Dokter, Fiona Amelia.
Advertisement
Menurut Fiona, harus dipastikan juga bahwa kita terbebas dari gangguan tidur, seperti insomnia atau henti napas saat sedang terlelap (sleep apnea atau restless leg syndrome)
"Untuk bisa disebut sehat, pola tidur memiliki unsur keteraturan. Yang artinya, tidur dan bangun selalu di waktu yang kurang lebih sama setiap harinya," ujar Fiona seperti dikutip Health Liputa6.com pada Kamis, 2 Desember 2018.
Menentukan Waktu Tidur
Sebenarnya, ada cara gampang guna mengetahui berapa lama seharusnya kita tidur setiap hari. Coba lakukan saran yang diberikan dr Fiona ini.
Hal pertama yang harus dilakukan, pastikan waktunya di saat sedang berlibur. Berlibur yang benar-benar terbebas dari pekerjaan dan rutinitas sehari-hari.
Kemudian, tidurlah di jam yang selalu sama tanpa menyetel alarm. Fiona, mengatakan, pada beberapa hari pertama, kita mungkin akan tidur lebih banyak dari biasanya untuk 'membayar' kekurangan tidur di waktu sebelumnya.
Ketika pola tidur sudah stabil, catat berapa jam kita tidur, lalu ditambah atau dikurangi 15 menit. "Inilah kebutuhan tidur Anda yang sesungguhnya," katanya.
Fiona pun berharap dengan contoh tersebut bertambah pula alasan agar kita lebih memerhatikan kualitas tidur. Dia mengingatkan kurang tidur bisa bikin gemuk.
Jangan lupa pula untuk memerhatikan faktor yang lain, seperti gaya hidup, pekerjaan, stres, atau penyakit tertentu yang membuat waktu tidur jadi tak berkualitas.
Advertisement