Liputan6.com, Jakarta Dalam tubuh manusia terdapat kolesterol, yang merupakan senyawa dengan sifat mirip lemak yang hidup secara alami dalam hampir setiap bagian tubuh seperti otak, saraf, otot, usus, hati, dan jantung. Kolesterol datang dari dua sumber, yaitu diproduksi oleh hati atau lewat makanan yang dikonsumsi.
Kolesterol adalah lilin, seperti lemak, yang ditemukan pada semua sel dalam tubuh. Zat ini mungkin sering dipandang negatif selama ini. Hampir semua orang beranggapan makanan berkolesterol tinggi harus dihindari. Namun, tahukah kamu sebenarnya kolesterol dibutuhkan oleh tubuh?
Advertisement
Baca Juga
Ya, tubuh membutuhkan zat ini untuk membuat hormon (seperti hormon testosteron, kortisol, dan estrogen), vitamin D, dan asam empedu untuk membantu mencerna lemak dari makanan. Tubuh sendiri sebenarnya bisa membuat semua zat tersebut sesuai kebutuhan, tapi ini mungkin hanya dalam jumlah kecil.
Kebanyakan kolesterol yang ada dalam tubuh mungkin kamu dapatkan dari konsumsi makanan. Hati akan memproduksi lebih banyak zat ini jika kamu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Hal ini kemudian dapat menyebabkan kolesterol dalam darah menjadi tinggi.
Mengenal perbedaan LDL dan HDL
Kolesterol bergerak melalui aliran darah dalam bentuk lipoprotein. Lipoprotein terbuat dari lemak di bagian dalamnya dan protein di bagian luarnya. Nah, terdapat dua jenis lipoprotein yang membawa kolesterol ke seluruh tubuh, yaitu:
Low density lipoprotein (LDL) yang juga dikenal sebagai kolesterol jahat. Penumpukan HDL yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan pembuluh darah arteri (yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh) tersumbat. Hal ini kemudian dapat menyebabkan penyakit jantung atau stroke.
High density lipoprotein (HDL) yang juga dikenal sebagai kolesterol baik. HDL membawa kolesterol dari bagian tubuh lain kembali ke hati. Kemudian oleh hati, zat ini akan dipecah dan dihilangkan dari tubuh. Jumlah HDL yang lebih tinggi daripada LDL dalam tubuh merupakan hal yang baik untuk kesehatan dan dapat membantu mencegahmu dari penyakit kronis.
Advertisement
Kadar kolesterol normal dalam tubuh
Kadar kolesterol total yang baik dalam darah adalah kurang dari 200 mg/dl, termasuk dalam kategori tinggi bila kadarnya mencapai 240 mg/dl atau lebih.
Kadar LDL yang baik dalam darah adalah kurang dari 100 mg/dl, dan akan membahayakan kesehatan bila kadarnya mencapai 160 mg/dl atau lebih.
Kadar HDL yang baik dalam tubuh adalah 40 mg/dl atau lebih, dan dapat dikatakan rendah bila kadarnya kurang dari 40 mg/dl.
Kadar trigliserida yang baik dalam darah adalah kurang dari 150 mg/dl, dan termasuk dalam kategori tinggi bila kadarnya mencapai 200 mg/dl atau lebih.
Penyebab Kolesterol Tinggi
Kadar LDL dan HDL dalam tubuh bisa dipengaruhi oleh banyak hal, di antaranya adalah:
Makanan yang dimakan. Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans dapat menyebabkan kadar LDL meningkat. Contoh makanan yang mengandung lemak tinggi adalah, gorengan, ayam dengan kulit, daging berlemak, dan fast food.
Mempunyai berat badan berlebih. Orang yang mempunyai berat badan berlebih atau obesitas cenderung mempunyai kadar LDL yang tinggi.
Usia. Semakin tua seseorang, maka semakin naik kadar LDL-nya. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh perubahan fungsi dan metabolisme tubuh yang makin menurun. Sehingga tidak heran orang yang lanjut usia akan memiliki jumlah LDL yang lebih besar daripada orang yang lebih muda. Kadar LDL akan mulai meningkat setelah memasuki usia 20 tahun.
Kurang olahraga. Olahraga ternyata bisa membantu meningkatkan kadar HDL dan juga membuat LDL menjadi kurang berbahaya, dengan cara meningkatkan ukuran partikel yang membentuk LDL.
Riwayat keluarga. Bila anggota keluargamu ada yang memiliki riwayat kolesterol tinggi, kamu mungkin akan mengalami hal yang sama. Orang kurus yang mempunyai keturunan kolesterol tinggi pun bisa jadi mempunyai kolesterol yang tinggi juga. Jadi, penyakit ini tidak hanya bisa dimiliki oleh orang gemuk saja.
Genetik dapat mengontrol sel agar tidak menghilangkan LDL dalam darah dengan cepat atau juga dapat menyebabkan hati menghasilkan terlalu banyak LDL. Oleh karena itu, jika kamu mempunyai keturunan kolesterol tinggi, sebaiknya kontrol faktor-faktor yang bisa diubah (seperti menjaga asupan makan dan berolahraga).
Advertisement
Gejala kolesterol tinggi yang harus diwaspadai
Berikut gejala kolesterol tinggi yang harus kamu waspadai seperti Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (7/1/2019).
1. Bengkak dan mati rasa anggota badan
Gejala kolesterol tinggi yang pertama adalah bengkak dan mati rasa anggota badan. Ini merupakan salah satu gejala yang menunjukkan kamu memiliki kadar kolesterol tinggi. Bengkak dan mati rasa dapat terjadi akibat akumulasi lipid menyumbat sirkulasi darah. Gejala kolesterol satu ini menyebabkan berkurangnya pengiriman oksigen dan nutrisi ke otot.
2. Halitosis
Gejala kolesterol tinggi selanjutnya adalah halitosis. Bau napas atau yang dikenal dengan halitosis merupakan gejala paling umum yang terjadi pada orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi. Karena zat ini disekresikan di hati, terlalu banyak kolesterol menimbulkan gangguan serius dalam pencernaan. Gejala kolesterol satu ini menyebabkan kekeringan dan bau tak sedap di mulut.
3. Pusing dan sakit kepala
Gejala kolesterol tinggi lainnya adalah mengalami pusing dan sakit kepala. Kolesterol dapat mengendap di arteri, hal ini mengganggu sirkulasi darah dan oksigen pada sel. Gejala kolesterol satu ini menyebabkan pusing dan sakit kepala.
4. Sembelit
Gejala kolesterol tinggi selanjutnya adalah mengalami sembelit. Penumpukan lipid pada arteri juga memberikan efek pada pencernaan, seperti sembelit. Ini bisa jadi karena beberapa faktor, tapi salah satunya bisa jadi karena kadar kolesterol tidak terkontrol.
5. Nyeri pada dada
Gejala kolesterol tinggi lainnya yakni merasakan nyeri pada dada. Nyeri pada dada merupakan gejala yang paling mudah dikenali. Meskipun ada banyak penyakit yang berkaitan dengan nyeri pada dada, kasus terbanyak adalah akibat kolesterol tinggi.
Hal ini terjadi karena tumpukan lemak pada arteri mengganggu aliran darah. Selain kolesterol, nyeri pada dada juga bisa disebabkan oleh hipertensi.
6. Keletihan dan kelemahan kronis
Gejala kolesterol tinggi selanjutnya adalah keletihan dan kelemahan kronis. Perasaan lemah, kelelahan, dan keinginan tidur pada jam yang tidak biasa lazimnya disebabkan oleh nutrisi buruk, terlalu banyak aktivitas fisik ataupun penyakit tertentu. Namun, hal itu juga bisa menjadi tanda kuat kolesterol tinggi.
Cara Mengobati kolesterol tinggi dengan alami
Tak perlu menggunakan obat-obatan untuk menurunkan kolesterol yang tinggi. Berikut cara mengobati dengan alami:
1. Ubah kebiasaan makan
Obat kolesterol alami yang paling ampuh adalah dengan memerhatikan makanan yang dimakan. Pasalnya, kadar HDL dan LDL dalam tubuh dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Untuk itu, kamu perlu mengontrol asupan makanan yang dimakan agar kadar HDL dan LDL tetap terjaga.
2. Menurunkan berat badan
Orang dengan berat badan berlebih cenderung memiliki LDL yang lebih tinggi dibandingkan HDL. Hal ini karena biasanya orang gemuk sering makan berlebihan dan jarang melakukan olahraga. Agar terhindar dari kolesterol tinggi, maka disarankan agar menurunkan berat badan jika mempunyai berat badan berlebih. Ya, menurunkan berat badan merupakan salah satu obat kolesterol alami yang ampuh.
3. Lakukan olahraga teratur
Agar dapat menurunkan berat badan, kamu harus melakukan olahraga secara teratur. Selain itu, olahraga teratur juga dapat membantu meningkatkan kadar HDL serta menurunkan kadar LDL dan trigliserida. Hal inilah yang membuat olahraga bisa jadi obat penurun kolesterol alami. Lakukan olahraga setidaknya 30 menit per hari atau 150 menit per minggu agar manfaat ini bisa dirasakan.
4. Berhenti merokok
Merokok dapat menurunkan HDL dalam tubuh, sehingga kadar LDL bisa terus meningkat. Selain itu, merokok juga dapat melukai dinding pembuluh darah. Berhenti merokok juga bisa jadi obat kolesterol alami yang dapat membantu mengendalikan kolesterol tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya hentikan kebiasaan merokok jika ingin terhindar dari berbagai penyakit akibat kolesterol tinggi.
5. Hindari stres
Saat stres, ternyata kadar LDL bisa meningkat. Temukan aktivitas yang menyenangkan yang bisa membuat diri tenang, sehingga terhindar dari stres. Selain itu, kamu juga perlu mencukupi kebutuhan tidur. Kurang tidur bisa membuat tubuh stres.
6. Minyak ikan
Kadar omega-3 dalam minyak ikan, yaitu EPA dan DHA, terbukti mampu menurunkan kadar trigliserida hingga 30 persen, meminimalisir pembengkakan dan pembekuan darah, serta meningkatkan kolesterol baik (HDL). Inilah yang membuat minyak ikan banyak dijadikan sebagai obat herbal kolesterol.
7. Psyllium
Psyllium atau yang lebih dikenal dengan nama Plantago ovata merupakan tanaman yang hanya tumbuh di India. Namun, herbal ini telah lama dikonsumsi sebagai suplemen yang berasal dari sumber serat makanan alami. Tanaman ini juga termasuk jenis serat larut air yang bisa melarutkan kolesterol dan menurunkan trigliserida serta kolesterol total, terutama bagi penderita diabetes tipe 2. Obat herbal kolesterol ini bisa menjadi pilihan alternatif untuk membantu kamu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Â
Advertisement