Liputan6.com, Jakarta Lemak perut dianggap sebagai salah satu hal yang buruk untuk tubuh Anda. Sebuah penelitian terbaru menyatakan bahwa lemak visceral tersebut juga buruk bagi otak Anda.
Sebuah penelitian dari Inggris menemukan, orang yang obesitas dan memiliki rasio pinggang dan pinggul yang tinggi (ukuran lemak perut) memiliki rata-rata volume otak yang sedikit lebih rendah dibandingkan mereka yang memiliki berat badan sehat. Lemak perut sendiri terkait dengan volume materi abu-abu yang lebih rendah. Jaringan sel otak ini mengandung sel-sel saraf.
Baca Juga
"Penelitian kami mengamati sekelompok besar orang dan menemukan bahwa obesitas, khususnya di bagian tengah, bisa dikaitkan dengan penyusutan otak," kata profesor di Loughborough University's School of Sport, Exercise and Health Sciences di Inggris Mark Hamer, dilansir dari Live Science Kamis (10/1/2019).
Advertisement
Hamer mengatakan, volume otak yang lebih rendah terkait juga dengan peningkatan risiko penurunan memori dan demensia. Peneliti menemukan, kombinasi obesitas yang diukur dengan indeks massa tubuh dan rasio pinggang dan pinggul tinggi menjadi faktor risiko dari penyusutan otak.
Simak juga video menarik berikut ini:
Kemungkinan penyebabnya
Namun, penelitian yang dipublikasikan di jurnal Neurology pada 9 Januari 2019 ini hanya menemukan kaitan antara kedua hal tersebut. Belum ada pembuktian bagaimana memiliki lebih banyak lemak di perut menyebabkan penyusutan otak.
Para peneliti melihat kemungkinan adanya volume materi abu-abu yang lebih rendah di area otak orang-orang dengan obesitas. Masih membutuhkan studi lebih lanjut untuk mencari tahu alasan tersebut.
Satu hipotesis menyatakan bahwa jenis lemak tersebut diperkirakan menghasilkan zat inflamasi yang mungkin berperan dalam atrofi otak.
Â
Advertisement
Perbandingan volume otak
Secara khusus, penelitian ini menemukan bahwa orang dengan indeks massa tubuh dan rasio pinggang dan pinggul tinggi memiliki volume materi abu-abu rata-rata 786 sentimeter kubik.
Ini berbanding dengan mereka yang memiliki indeks massa tubuh tinggi namun tidak memiliki rasio pinggang-pinggul tinggi di angka 793 sentimeter. Sementara, mereka yang memiliki berat badan sehat memiliki volume otak sebesar 789 sentimeter.
Temuan ini juga telah memperhitungkan beberapa faktor lain seperti usia, kebiasaan merokok, dan tekanan darah tinggi.
"Penyusutan materi abu-abu otak tampaknya terkait dengan obesitas dan peningkatan lemak visceral," kata ahli saraf di Lenox Hill Hospital, New York Gayatri Devi yang tidak terkait dengan penelitian ini.
"Ini menunjukkan bahwa kesehatan umum yang baik sangat penting bagi kesehatan otak yang baik."