Sukses

5 Keuntungan Anak Makan Sambil Duduk

Bukan makan sambil bermain-main di taman atau lari-larian di halaman, berikut manfaat mengajari anak makan dengan posisi duduk.

Liputan6.com, Jakarta Bagi orangtua, melihat anak makan lahap sebuah kebahagiaan. Namun, perlu juga membiasakan anak makan sambil duduk bukan lari kesana kemari. Mom Ziana Walida dari Babyologist mengungkapkan manfaat bila anak makan sambul duduk di kursinya. 

Dari zaman saya kecil hingga sekarang sudah menjadi ibu, sering sekali saya melihat ibu-ibu yang menyuapi anaknya sambil jalan-jalan keliling kompleks. Hampir setiap pagi dan sore mereka melakukan hal itu, baik dengan menggendong anaknya ataupun menaruh anak di sepeda dorongnya.

Hal itu tentu merepotkan karena ibu sudah capek masak dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga, tapi masih harus menggendong keliling kompleks sambil menyuapi anak.

Setelah menjadi ibu, saya belajar bagaimana cara agar anak tetap makan bersama dengan anggota keluarga yang lain. Akhirnya, saya memilih memberikan anak kursi makan untuk aktivitas makannya. Tak sedikit Ibu-ibu zaman dulu yang berkomentar, "Anak zaman sekarang apa-apanya ribet, nyuapin anak mah tinggal bawa jalan-jalan keliling kompleks saja sudah kenyang, pakai buang duit segala beli peralatan yang mahal-mahal, bla-bla-bla…"

Padahal Moms, saya merasakan banyak manfaat dari mendisiplinkan anak untuk makan di kursi makannya. Berikut manfaatnya:

1. Melatih kedisiplinan anak‌

Melatih kedisiplinan anak bahwa saat makan harus duduk dan makanan berada di meja, bukan digendong maupun berlarian. Seperti yang saya paparkan di atas bahwa selain repot, ternyata mengajak anak makan sambil digendong atau jalan-jalan juga tidak baik, karena anak terbiasa tidak disiplin

2 dari 2 halaman

2. Menghindari risiko anak tersedak

 

Karena posisi duduk yang baik, maka dapat mengurangi kemungkinan anak tersedak makanan.

3. Melatih anak untuk fokus

Melatih anak makan dengan duduk di kursi makannya membuatnya fokus untuk menikmati dan menghabiskan makanan. Coba kalau fokus anak teralihkan ke hal lain, maka konsentrasi akan berkurang. Padahal kemampuan fokus anak itu penting sampai ia dewasa nanti.

4. Mengajarkan anak mandiri

Mengajari anak untuk bisa tepat memasukkan makanannya ke dalam mulut tentu harus tetap dalam pengawasan ya Moms.

5. Anak yang bermain dengan makanannya sendiri cenderung lebih pintar

Karena mereka mempelajari makanan melalui semua indra seperti perasa, peraba, dan pengecap. Sensorinya juga akan terlatih dengan ia mengidentifikasi bentuk, ukuran dan tekstur makanan.Semoga bermanfaat.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut