Sukses

Membentak Anak Bikin Si Kecil Rentan Gangguan Kejiwaan

Mommy Irna Dini dari Babyologist berbagi informasi seputar dampak membentak terhadap anak

Liputan6.com, Jakarta Masing-masing orangtua punya cara sendiri dalam mendidik anak. Ada yang mendidik dengan lembut, ada pula yang menggunakan cara keras seperti membentak dengan alasan mendisiplinkan anak. Padahal, sering membentak anak berdampak buruk pada perkembangannya. Mommy Irna Dini dari Babyologist berbagi informasi seputar dampak membentak terhadap anak, berikut ini:

Setiap orang tua memiliki pola asuh yang berbeda-beda, ada yang mudah kesal atau marah saat anak melakukan kesalahan ada juga yang dengan sabar menghadapi ulah si anak. Marah memang merupakan hal yang wajar, apalagi sebagai orang tua ada banyak hal yang harus dipikirkan, bukan hanya memikirkan persoalan tentang anak. Namun, tahukah Moms kalau perilaku ini ternyata dapat membawa dampak buruk bagi si anak? Apa sajakah itu?

Dampak buruk sering membentak anak

1. Anak jadi sulit bergaul

Sering menerima bentakan menyebabkan anak menjadi kurang percaya diri, sehingga anak jadi susah bergaul dan cenderung menjadi pemalu dan takut untuk berbaur di lingkungan sosialnya. Tentunya tidak mau kan moms anak kita jadi seperti ini?

2. Rentan terhadap gangguan kejiwaan

Ternyata faktor seseorang mengalami gangguan kejiwaan salah satunya disebabkan oleh lingkungan keluarga mereka, dan sering membentak anak adalah hal yang paling rentan membuat seorang anak dapat memiliki gangguan kejiwaan. Jika hal ini sudah terjadi, anak akan merasa cemas dan depresi sehingga menyebebabkan dirinya harus melakukan terapi psikologis.

3. Sulit mengendalikan emosi

Bentakan yang diterima anak akan memberikan memori buruk. Hal ini menyebabkan anak akan sulit mengendalikan emosi terhadap lingkungannya. Bisa jadi si anak akan meluapkan emosi yang meledak-ledak atau anak anak menjadi tempramen.

4. Hilangnya kenyamanan

Ketika dibentak, anak akan kehilangan rasa nyaman di lingkungan tempat ia berada, anak akan merasa bahwa orang tuanya tidak lagi mencintainya melainkan ia akan merasa sangat dibenci.

5. Menghambat pola pikir

Sel otak anak akan menjadi rusak jika ia sering menerima bentakan sehingga membuat terhambatnya pola pikir dalam tumbuh kembang si anak. Bukan hanya itu, sering membentak juga dapat menyebabkan terganggunya kecerdasan anak.

Jika Moms sudah mengetahui hal ini, apakah Anda masih akan membentak anak?

Meskipun sibuk mengurus anak, Moms hendaknya tidak pernah menyalurkan rasa lelah dan jenuh Moms pada si Kecil dengan amarah. Jika kelima hal di atas terjadi pada anak kita, pasti kita adalah orang yang paling menyesal. Jadi, mulai sekarang coba belajar untuk mengendalikan emosi ya Moms.

Bagaimana jika hal tersebut dilakukan oleh orang lain seperti ayah, kakak, nenek, tante, om atau yang lain?

Moms bisa menasehati bahwa membentak anak adalah bukan hal yang baik dan Moms juga dapat menjelaskan beberapa hal buruk yang bisa terjadi.

Semoga bermanfaat.