Liputan6.com, Jakarta Setelah menyabet tiga medali emas, empat medali perak dan lima medali perunggu pada cabang olahraga para-renang, Asian Para Games 2018 membuktikan bahwa berenang dapat dilakukan oleh siapapun tidak terbatas kondisi fisik seseorang.
Berenang memang selalu menjadi aktivitas yang mengasyikan. Menyentuh air membuat badan menjadi fresh. Selain menjadi salah satu alternatif berolahraga, berenang juga jadi pilihan jika ingin berelaksasi.
Dalam hal relaksasi, dengan keahlian berenang, seseorang dapat dengan mudah menyelam ke dalam laut untuk menikmati pemandangan bawah laut yang mengesankan.
Advertisement
Baca Juga
Mau tahu lebih lanjut soal manfaat dan gaya renang, ikutin ulasan berikut ini.
Segudang Manfaat Berenang
Berenang sendiri memiliki segudang manfaat. Misalnya untuk melatih otot, menyehatkan jantung, bahkan menurunkan risiko diabetes. Selain itu berenang juga dapat menurunkan berat badan dan menambah tinggi badan. Hal ini terjadi karena hampir seluruh otot tubuh dilibatkan pada saat berenang.Bagi para orangtua, berenang jadi hal yang wajib untuk diajarkan pada anak-anak. Olahraga air ini sangat pas untuk menyalurkan energi anak balita yang begitu besar. Gerakannya juga bisa merangsang pertumbuhan fisiknya agar lebih optimal.
Tak hanya itu, anak-anak yang bisa berenang cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih baik. Untuk itu penting mengajarkan si kecil berenang sejak dini, tepatnya mulai usia 4 tahun.Pada Asian Games, macam-macam gaya renang diperlombakan untuk melihat seberapa baik para atlet melakukan teknik dari setiap gaya. Dengan kata lain, berenang dapat dilakukan sebagai hobi maupun sebagai ajang untuk mengembangkan bakat.
Advertisement
Macam-Macam Gaya Renang
Saat ini, macam-macam gaya renang dapat dipraktikan dengan mudah asal tahu teknik yang dibutuhkan. Adanya macam-macam gaya renang dapat memberi pilihan beragam bagi yang ingin mencoba olahraga air satu ini.Dirangkum Liputan6.com, Senin (14/1/2019), berikut ulasan macam-macam gaya renang yang dapat dipraktikkan.
1. Renang Gaya Bebas
Renang gaya bebas atau free swim merupakan gaya renang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua lengan digerakkan jauh ke depan seperti gerakan mengayuh secara bergantian. Sembari mengayuhkan kedua lengan secara bergantian, kedua kaki bergantian digerakkan naik turun secara mendatar.
Posisi wajah dihadapkan sejajar permukaan air dengan sesekali mengambil nafas melalui mulut dengan cara menyerongkan wajah ke atas permukaan air. Pengambilan napas bebas dilakukan dengan serong ke kanan atau ke kiri.
Sesuai namanya, gaya bebas adalah satu-satunya macam-macam gaya renang yang tidak membutuhkan teknik yang rumit. Gaya renang satu ini tidak terikat pada satu gaya tertentu sehingga dianjurkan bagi pemula.
Â
2. Renang Gaya Dada
Gaya renang satu ini merupakan salah satu dari macam-macam gaya renang yang sering dijadikan kategori dalam perlombaan. Renang gaya dada biasanya disebut juga dengan gaya katak karena gerakannya menyerupai gerakan katak saat berenang.
Gaya dada dilakukan dengan meluruskan kedua belah tangan ke depan kepala kemudian diayunkan ke samping bawah secara bersamaan hanya hingga sejajar dengan kepala. Dorongan yang diberikan ini akan memerlukan keterlibatan otot bahu, dada, dan trisep.
Saat posisi kedua tangan lurus, kedua belah kaki dibuka lebar ke samping secara bersamaan dengan disertai kekuatan mendorong. Otot bagian bawah yakni kaki, bokong, paha akan terlibat dalam gerakan gaya dada.
Pernapasan dilakukan ketika mulut berada sejajar dengan permukaan air, yaitu setelah masing-masing satu kali gerakan tangan dan kaki. Atau bisa juga dilakukan setelah dua kali gerakan.
Â
Advertisement
3. Renang Gaya Kupu-kupu
Renang gaya kupu-kupu disebut juga sebagai butterfly stroke. Namun, gerakan kakinya yang mirip lumba-lumba terkadang membuat gaya renang ini disebut dengan gaya lumba-lumba.Macam-macam gaya renang memang tidak begitu berbeda satu sama lain. Teknik gerakan dari gaya kupu-kupu merupakan turunan dari gaya dada yaitu dengan gerakan tangan yang hampir mirip dengan gaya dada.
Kedua lengan bersama-sama ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke arah depan.Kemudian, saat tarikan tangan ke belakang, kedua belah kaki secara bersamaan menekan ke bawah dengan posisi sedikit menukik. Gerakan kaki naik turun tersebut menyerupai gerakan sirip ekor lumba-lumba.
Pengambilan napas dilakukan dengan meniup udara melalui mulut dan hidung dengan kuat sebelum mengangkat kepala untuk muncul di atas permukaan air, setelah itu hirup udara dengan mulut sebelum kembali masuk ke dalam air.
Pada gaya kupu-kupu, otot-otot besar akan aktif dan memicu kerja jantung dan paru-paru lebih berat untuk mendistribusikan oksigen. Pembakaran kalori disinyalir didapatkan terbanyak dari gaya kupu-kupu ini.
Gaya kupu-kupu dianggap paling ampuh untuk menurunkan berat badan. Dengan 10 menit berenang gaya kupu-kupu, maka sekitar 150 kalori tubuh akan terbakar.
Â
Â
4. Renang Gaya Punggung
Berbeda dengan ketiga macam-macam gaya renang yang disebutkan sebelumnya, renang gaya punggung mewajibkan tubuh untuk menghadap ke langit atau terlentang sejajar permukaan air. Selain itu, posisi wajah juga berada di atas air sehingga memudahkan dalam pengambilan nafas.
Gerakan lengan dan kaki hampir serupa dengan gaya bebas. Kedua lengan digerakkan ke depan secara bergantian diikuti gerakan kedua kaki yang bergerak naik turun secara bergantian juga.Kekurangan dari gaya punggung adalah perenang tidak bisa memandang ke depan karena posisi wajah menghadap ke atas.
Dalam perlombaan, renang gaya punggung menggunakan start yang berbeda dari macam-macam gaya renang lainnya. Pasalnya, perenang harus menghadap dinding kolam dengan kedua tangan menggenggam besi pada dinding kolam. Selain itu, kedua lutut ditekuk dan diapit kedua lengan.
Saat mengambil start, kedua kaki dihentakkan melawan dinding kolam disertai dengan melentangkan tubuh sejajar dengan permukaan air.
Â
Reporter: Yunisda Dwi Saputra
Advertisement