Liputan6.com, Jakarta Jamur crispy adalah kudapan populer di Indonesia. Tidak jarang jika banyak kafe yang menyediakan cemilan ini di dalam menunya. Rasanya yang familiar membuat kuliner ini digemari banyak orang. Bahkan, jamur juga bisa diolah sebagai penyedap rasa pengganti MSG. Selain rasanya yang familiar, jamur merupakan varietas makanan yang cukup favorit di kalangan vegetarian. Sebab jamur memiliki tekstur yang mirip dengan daging sehingga bisa mengobati kerinduan vegetarian akan hasrat untuk makan daging.
Baca Juga
Advertisement
Walaupun jamur sering dianggap sebagai sayuran, namun jamur mampu menyediakan berbagai macam nutrisi yang biasanya ditemui di dalam daging, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Macam-macam jamur tersebar di dunia seperti portobello, shitake, hingga jamur kancing yang kaya akan nutrisi penting dan juga rendah kalori.
Untuk mengetahui macam-macam jamur yang bisa dimakan, berikut rangkuman singkat dari Liputan6.com, Senin (14/1/2019) yang dilansir dari IndiaTimes.
17 Macam-macam jamur yang bisa dimakan
1. Jamur Tiram
Jamur tiram sangat banyak dijual di pasaran. Bentuknya putih, lebar, bergerombol seperti payung, dan menyerupai cangkang tiram. Banyak ibu menyukai jamur ini untuk dijadikan hidangan jamur crispy yang renyah dan gurih.
2. Jamur Kancing
Selain jamur tiram, jamur kancing juga mudah ditemui di supermarket. Bentuknya bulat mirip kancing dan sering dikreasikan dalam masakan seperti lumpia isi kornet jamur atau masakan Barat sejenis pastry.
3. Jamur Merang
Jamur berbentuk bulat telur ini tidak mudah berubah bentuk saat dimasak. Selain itu rasanya enak dan gurih. Kandungan proteinnya cukup tinggi, sekitar 3,2 gram protein per 100 gram jamur. Jamur merang dapat dimanfaatkan untuk masakan sederhana seperti orak-arik telur jamur merang.
4. Jamur Kuping
Meski warnanya coklat dan nampak basah, namun jamur kuping sangat enak untuk disantap. Bentuknya tipis dan kenyal dan biasanya dijual dalam dua bentuk, basah ataupun kering. Jamur kuping kering memiliki bentuk yang lebih menyusut dan keras.
5. Jamur Enoki
Jamur Enoki adalah satu dari macam-macam jamur yang memiliki aroma buah-buahan. Bentuknya panjang, batangnya putih dan bisa dimakan mentah, dimasukkan ke dalam sup atau dicampurkan dalam berbagai jenis makanan.
6. Jamur Shimeji
Macam-macam jamur memang beragam serta tersebar di seluruh dunia. Jenis jamur yang punya bayang tipis, ringan, dengan topi berwarna cokelat. Bisa dicampurkan dalam nasi goreng, sup dan disiram saus. Untuk mengolah jamur Shimeji, wajib dimasak hingga matang.
7. Jamur Chanterelle
Warnanya kuning, oranye, cokelat bahkan ada yang hitam. Jamur ini biasa diimpor dan digunakan untuk disajikan beserta daging panggang.
8. Jamur Porcini
Jenis jamur mahal ini tersedia dalam varietas kering dan basah. Jamur basah, sangat ringan rasanya, sedang yang kering rasanya pekat. Jamur ini punya kelebihan anti peradangan, biasa dihidangkan dalam bentuk risotto atau sup.Pilihlah jamur berwarna cokelat yang tidak memiliki bintik-bintik hitam atau pucat.
10. Jamur kancing
Jenis jamur ini warnanya creamy, lembut, dan jenis jamur yang paling murah harganya. Ketika matang, warnanya akan berubah menjadi kecoklatan. Jamur kancing kaya kandungan vitamin B, selenium, tembaga, potassium, kaya nutrisi dan serat lainnya. Pun demikian, penderita diabetes tidak disarankan makan jamur ini karena dapat menyebabkan gatal.
11. Jamur Shitake
Jamur yang satu ini warnanya beige atau cokelat gelap. Jamur shitake banyak digunakan dalam masakan Jepang seperti udon seafood. Namun untuk mengonsumsi jamur shitake, perlu diwaspadai karena jamur ini mirip dengan jamur beracun ‘Omphalotus guepiniformis’. Jadi bila ingin membeli jamur shitake, sebaiknya lebih teliti karena kedua jamur ini sangat mirip.
12. Jamur White Truffle
White truffle sendiri merupakan salah satu jamur termahal yang ada di dunia. Mengutip laporan Thelocal.it, harga White Truffle pada 2017 melonjak drastis. Di pameran White Truffle di Alba, Piedmont, harga rata-rata harga jamur ini mencapai 6 ribu euro per kg. Jika dirupiahkan, 6 ribu euro kurang lebih sekitar Rp 102 juta.
13. Jamur Puffball
Jamur Puffball merupakan jenis jamur yang tidak beracun. Ukuranya memang sangat besar, rata-rata berdiameter 30 centimeter atau lebih. Jamur ini berhabitat di hutan-hutan. Jamur Puffball sering juga disebut jamur Bola Raksasa karena bentuknya menyerupai bola yang besar. Bila dimakan, rasanya gurih seperti tahu. Terkadang jamur ini juga sering pecah hingga nampak bagian dalamnya.
14. Jamur Pom Pom
Jamur yang bernama Latin Hericium Erinaceus ini juga punya nama lain, salah satunya jamur Pom Pom. Meski terlihat aneh, jamur yang berasal dari Amerika Utara ini bisa dimakan lho.
15. Jamur Tudung Pengantin
Terdapat macam-macam jamur dengan nama unik salah satunya jamur yang satu ini. Jamur Tudung Pengantin (Phallus indusiatus) memiliki jaring layaknya tudung pengantin wanita. Jamur yang sering digunakan untuk masakan Cina ini dapat ditemukan di hutan Asia Selatan hingga Amerika. Jamur ini berbau seperti bangkai guna untuk menarik serangga.
16. Jamur Otak
Jamur ini disebut jamur otak karena bentuk topinya yang menyerupai otak. Jamur ini bisa beracun jika dimakan mentah. Namun jika direbus beberapa kali, bisa jadi makanan lezat. Salah satunya terdapat pada menu masakan di Skandinavia, Eropa Timur.
17. Jamur Morel
Jamur Morel menjadi salah satu primadona. Jamur ini sulit untuk dibudidayakan sehingga harganya sangat mahal. Jamur Morel sering digunakan untuk makanan mewah dan kaya akan antioksidan yang baik untuk menyeimbangkan gula darah serta memperbaiki kerusakan hati.
Advertisement
Manfaat Jamur
Tidak sedikit orang yang menggemari jamur karena kelezatannya. Macam-macam jamur juga memiliki berbagai manfaat. Salah satu manfaat sehat jamur adalah menurunkan gula darah dalam tubuh. Sehingga, para ahli mengungkapkan jika para penderita diabetes sangat disarankan untuk mengonsumsi jamur.
T.N Lakhanpal, dari departemen Bioscience di Himachal Pradesh University dari penelitiannya menemukan bahwa jamur adalah sumber nutrisi bebas lemak. Jamur juga mengandung protein sehat, asam amino esensial, biotin, riboflavin dan sangat sedikit gula sehingga ini sangat efektif untuk menurunkan bahkan mencegah risiko diabetes.
Selain menurunkan gula darah dalam tubuh, jamur rupanya juga bermanfaat menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi. Studi yang dilakukan para ahli menemukan bahwa jamur mengandung senyawa aktif yang bermanfaat menurunkan tekanan darah. Tak hanya itu, kandungan protein dan serat yang tinggi membuat jamur banyak diminati untuk program diet.
Risiko Kesehatan Jika Salah Memasak Jamur
Jamur memang bisa menjadi masakan yang lezat jika dimasak dengan benar. Namun ternyata ada macam-macam jamur yang jika dimasak dengan salah bisa membahayakan kesehatan tubuh. Dilansir oleh Liputan6.com dari boldsky.com, ada beberapa risiko kesehatan yang bisa mengintai tubuh jika salah memasak jamur.
1. Iritasi Gastrointestinal
Salah satunya adalah iritasi gastrointestinal. Penyakit ini muncul ditandai dengan gejala mual, muntah, dan diare yang bisa dilihat setelah 20 menit sampai 4 jam setelah makan jamur. Penyakit yang menyerang pencernaan ini bisa semakin parah jika tidak ditangani dengan baik.
2. Muscarine
Selanjutnya, muscarine merupakan gangguan kesehatan yang menyerang sistem saraf. Gejala yang muncul meliputi produksi air liur dan keringat yang berlebihan, penurunan tekanan darah, dan bahkan kesulitan untuk bernafas.
3. Racun Gyromitrin
Gyromitrin merupakan racun yang ada di dalam hampir semua macam-macam jamur. Hal yang membedakan hanyalah banyak atau tidaknya gyromitrin dalam sebuah jamur. Jamur yang mengandung banyak gyromitrin akan menimbulkan sakit kepala dan masalah perut.
4. Racun Orellanine
Beberapa jamur tertentu mengandung racun bernama Orellanine. Ketika mengonsumi jamur yang mengandung racun ini, hal yang terparah adalah terjadinya gagal ginjal. Masalah kesehatan ini bisa dilihat setelah 36 jam konsumsi jamur bahkan bisa hingga 3 minggu.
Reporter: Yunisda Dwi Saputri
Advertisement