Liputan6.com, Jakarta Sekitar 84 persen wanita mencukur bulu kemaluan di sekitar area intim. Sebagian dari wanita mengatakan hal itu dilakukan karena berbagai alasan, merasa tak nyaman hingga ingin memuaskan pasangan.
Para pakar kesehatan pun menyarankan untuk memangkas bulu kemaluan. Namun, tak perlu juga sampai gundul, sisakan sekitar 1 cm panjangnya. Kehadiran bulu kemaluan, kata ahli kesehatan Dr Jen Gunter dapat melindungi alat kelamin wanita.Â
Baca Juga
Selain itu, berikut alasan lain Anda tak perlu mencukur habis bulu kemaluan seperti dilansir laman Mamamia, Rabu (16/1/2019).
Advertisement
1. Menjaga organ intim dari virus dan bakteriÂ
Bulu kemaluan merupakan penghalang alami untuk menjaga kebersihan di bawah sana. Kehadiran bulu-bulu halus ini mengurangi kemungkinan virus dan bakteri masuk ke dalam.
Selain itu, juga punya peran melindungi kulit di sekitar vagina Apabila rambut pubis dicukur habis, saat wanita mengenakan pakaian, kulitnya dapat teriritasi.
2. Jaga kelembapan
Bulu kemaluan berperan mengontrol kelembapan di area intim wanita. Dengan ini, kemungkinan terkena infeksi oleh jamur lebih rendah. Rambut pubis membuat kulit disekitar area genital seimbang.
Â
3. Meningkatkan sensasi seksual
Sensasi dari satu helai rambut pubis apabila disentuh sangat luar biasa. Jika mencukurnya, Anda akan kehilangan sensasi itu. Ini bisa sangat menyenangkan ketika pasangan Anda menyentuh rambut kemaluan Anda, atau meniupkan udara hangat di atasnya.
4. Feromon
Bulu kemaluan membantu dalam menyebarkan feromon, yakni zat tercampur dengan bakteri di area kemaluan bisa meningkatkan gairah seksual.
Â
Advertisement
5. Mengurangi gesekan
Bulu kemaluan membantu mengurangi gesekan antara tubuh, atau pakaian. Selain itu, juga mengurangi gesekan saat berhubungan seks. (Penulis: Annisa Rizky)
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut