Liputan6.com, Jakarta Setelah memakai behel atau kawat gigi, maupun metode ortodonsia lain, gigi tetap saja bisa berubah posisi. Ada berbagai faktor yang menyebabkan hal ini bisa terjadi.
Dokter gigi spesialis ortodonsia Irwin Lesmono mengatakan apabila Anda sudah menyelesaikan perawatan ortodonsia dengan menggunakan kawat gigi, pemakaian retainer adalah wajib. Hal ini untuk membantu mempertahankan posisi gigi.
Baca Juga
"Ini memang sudah aturannya dan tidak bisa dihindari," kata Irwin pada Health Liputan6.com di kawasan Pakubuwono, Jakarta, ditulis Jumat (18/1/2019).
Advertisement
Irwin menambahkan, ada banyak jenis retainer. Baik lepasan maupun permanen.
"Dalam kasus-kasus tertentu, disarankan menggunakan yang permanen. Tentu kalau menggunakan yang ini bisa seumur hidup. Demikian pula yang lepasan," ungkapnya.
"Sebenarnya yang lepasan sama prinsipnya dengan yang fix. Semakin lama kita pakai itu, akan memastikan gigi terjaga dengan baik. Kenapa? Karena selama kita hidup ada saja orang memiliki berbagai hal yang bisa merubah posisi gigi," ujar dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta itu.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Â
Menggigit bibir bawah
Irwin mencontohkan, misalnya kebiasaan seperti menggigit bibir bawah saja bahkan bisa membuat gigi atas kembali maju.
"Jadi untuk mencegah hal-hal itu terjadi, pasien disarankan untuk menggunakan retainer. Tentu akan lebih sulit kalau kami meminta orang menghentikan kebiasaan buruknya. Dibanding menggunakan retainer," tambah Irwin.
Kondisi gigi tetap berubah setelah pemakaian behel sendiri juga bisa terjadi karena berbagai faktor. Sehingga, tidak bisa dikatakan penyebab utamanya.
"Misalnya tidak mau memakai retainer. Itu bisa (menyebabkan posisi gigi berubah)."
"Sudah tidak mau pakai retainer, punya kebiasaan buruk, itu bisa," tambahnya.
Advertisement