Liputan6.com, Jakarta Seorang pria mengalami infeksi kulit setelah menyuntikkan dirinya sendiri dengan air mani. Cara ini dia lakukan untuk menyembuhkan sakit punggungnya.
Dilansir dari Live Science pada Kamis (17/1/2019), pria 33 tahun itu mengatakan kepada dokter bahwa dia telah menyuntikkan air mani secara bulanan. Laporan mengatakan bahwa hal aneh tersebut demi menyembuhkan sakit punggungnya yang sudah berlangsung lama, jelas saja ini tidak berhasil.
Baca Juga
Lelaki itu mengatakan awalnya dia mencari perawatan medis setelah punggungnya cedera akibat mengangkat benda berat tiga hari sebelumnya.
Advertisement
Saat dokter memeriksa, rupanya lengan kanan pria itu merah dan bengkak. Baru dia mengakui dirinya melakukan metode aneh tersebut.
Pria Irlandia ini mengungkapkan bahwa dirinya menyuntikkan tiga dosis air mani. Semuanya secara intravena dan intramuskuler.
Namun, air mani tersebut malah menggenang di jaringan lunak pria ini. Hasilnya malah menimbulkan infeksi bakteri yang disebut selulitis.
Simak juga video menarik berikut ini:
Â
Pasien meramu sendiri obatnya
Selama 24 jam, para dokter mencatat bahwa ada pembengkakan yang menyebar dari tempat suntikan awal. Bahkan, ini menutupi sebagian besar lengan pria tersebut. Dia akhirnya diberikan antibiotik intravena untuk mengobati infeksi.
Selain itu, setelah dirawat di rumah sakit, punggungnya juga dilaporkan ikut pulih.
Para penulis dari studi yang dipublikasikan di Irish Medical Journal edisi Januari ini mengatakan, tidak ada laporan dalam literatur medis tentang orang yang menyuntikkan air mani secara intravena. Selain itu, tidak ada laman yang tidak ilmiah mengklaim hal tersebut.
"Pencarian dalam situs dan forum internet yang lebih ekletik tidak menemukan dokumentasi injeksi air mani untuk pengobatan nyeri punggung dan penggunaan lain," tulis para peneliti.
Bisa disimpulkan, pria tersebut "meramu" sendiri obat ini.
Kasus ini juga menyoroti bahaya injeksi intravena yang dilakukan oleh orang yang tidak terlatih. Selain itu, para penulis juga mengatakan adanya risiko upaya penyuntikkan zat yang tidak dimaksudukan untuk penggunaan intravena.
Advertisement