Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

6 Hal Tak Terduga yang Bisa Terjadi Setelah Orgasme

Ada sebagian orang yang mengalami hal tak biasa usai orgasme. Mulai dari menangis sampai bahagia tak terhingga bisa terjadi usai meraih puncak kenikmatan bercinta.

Liputan6.com, Jakarta Bagi banyak pasangan, orgasme bisa jadi menyenangkan dan memiliki efek relaksasi. Tapi kadang-kadang, ada hal tak terduga yang dapat terjadi, seperti misalnya sakit kepala, bersin atau menangis.

Berikut ini, ada beberapa hal yang dapat terjadi saat atau setelah orgasme, seperti dikutip Huffingtonpost, Jumat (18/1/2019).

1. Sakit kepala

Setelah kesenangan itu muncul, beberapa pasangan melaporkan sakit kepala. Mayo Clinic melaporkan, sakit kepala ini sering terjadi pada pria yang memiliki migrain.

Dalam kebanyakan kasus, sakit kepala akan mereda selama beberapa menit, tapi ada pula yang mengalaminya selama beberapa jam atau beberapa hari.

"Ada beberapa orang yang melaporkan sakit kepala hebat saat sebelum, atau selama orgasme. Tidak jelas alasan sakit kepala ini, meskipun ada anggapan terjadi lonjakan adrenalin yang mengalir melalui tubuh saat bercinta," kata Laurie Mintz, penulis Becoming Cliterate: Why Orgasm Equality Matters—And How to Get It.

Sebagian besar sakit kepala selama seks ini tidak perlu dikhawatirkan, tetapi dalam beberapa kasus, jika Anda juga mengalami gejala seperti muntah dan leher kaku sebaiknya periksa ke dokter.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut

2 dari 6 halaman

2. Menangis

Kepuasan bercinta lewat orgasme juga bisa membuat seseorang mengeluarkan air mata. Apa sebabnya? Para ahli tidak yakin mengapa hal ini terjadi tetapi mengingat semua perubahan psikologis dan fisiologis yang terjadi selama seks, maka perubahan emosi ini dinilai wajar.

"Kondisi ini dikenal sebagai disforia postcoital. Seseorang bisa merasa sedih, kewalahan, menangis atau emosional setelah orgasme," kata terapis seks Vanessa Marin.

Beberapa orang yang memiliki trauma seksual dapat mengalami disforia postcoital, bahkan setelah berhubungan seks yang baik.

“Jika Anda memiliki masalah seperti ini, sebaiknya jangan ragu untuk berbicara dengan terapis. Khususnya bila Anda merasa malu, bersalah atau sedih setelah berhubungan seks,” kata psikolog dan terapis seks Rachel Needle.

 

3 dari 6 halaman

3. Sangat gembira

Bukan rahasia lagi kalau orgasme bisa sangat menyenangkan. Tetapi bagi orang-orang tertentu, perasaan positif pascaseks ini bisa meningkat.

"Bagi sebagian orang, perasaan euforia tampak luar biasa. Suasana hati mereka meningkat, mereka merasa lebih positif, dan harga diri mereka meningkat. Sekali lagi, kami tidak tahu mengapa orgasme dapat memicu reaksi yang berbeda pada orang yang berbeda," ujar kata Marin.

 

4 dari 6 halaman

4. Bersin

 

Para peneliti tidak yakin mengapa bersin dan orgasme bisa terjadi pada beberapa orang. Spekulasi pakar adalah mungkin ada hubungannya dengan sistem saraf otonom, yang bertanggung jawab untuk refleks seperti bersin, serta gairah seksual.

"Kami masih belum tahu," ujar Dr. Mahmood Bhutta, ahli bedah telinga, hidung dan tenggorokan yang mempelajari fenomena ini.

Menurutnya, fungsi-fungsi tertentu yang otomatis sedikit bingung di otak.

 

5 dari 6 halaman

5. Kaki gemetar

 

Beberapa wanita melaporkan kaki gemetar setelah mereka mengalami orgasme. Selama klimaks, ketegangan terbentuk di sekitar otot kita, dan bukan hanya otot-otot di daerah genital. Ketika seks selesai dan ketegangan dilepaskan, beberapa orang mengalami kram, gemetar atau kontraksi.

Jika ini terjadi pada Anda, cobalah minum air putih dan makan sesuatu dengan kalium, seperti pisang, alpukat, atau yoghurt.

"Ketahuilah apa yang membuat Anda kembali tenang, dan pastikan untuk tetap terhidrasi," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi Jessica Williams.

 

6 dari 6 halaman

6. Flu

 

Post-orgasmic disease syndrome (POIS) adalah kondisi langka di mana pria mengalami gejala seperti flu seperti demam, kelelahan dan hidung tersumbat setelah ejakulasi.

Tidak jelas penyebab POIS, tetapi beberapa peneliti berpikir itu mungkin terkait dengan gangguan autoimun atau alergi terhadap sperma, menurut Genetic and Rare Diseases Information Center.

Sebuah tinjauan penelitian dari Universitas Tulane mencatat bahwa POIS mempengaruhi kehidupan pasien sehingga pemeriksaan lebih lanjut diperlukan bila Anda flu setelah orgasme.