Sukses

Orang yang Tak Terikat Aturan Lebih Kreatif

Ketika orang melakukan improvisasi dan tidak terikat aturan dalam karya yang mereka buat, mereka akan bekerja lebih kreatif

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda pernah melihat bagaimana seseorang bermain musik jazz, seringkali mereka melakukan improvisasi. Namun, apa yang dilakukan musikus ini ternyata juga bisa membuat Anda lebih kreatif dan ini bisa dibuktikan secara ilmiah.

"Itu bukan hanya musik yang fenomenal. Itu neurobiologi yang fenomenal," kata ahli saraf di University of California, San Fransisco yang juga seorang pemain musik jazz, Charles Limb seperti dikutip dari Reader's Digest pada Rabu (30/1/2019).

Limb mengatakan, jazz dengan improvisasi pada dasarnya adalah kreasi murni dalam sebuah aksi. Itulah yang terjadi ketika otak terbebas dari aturan dan sekadar menciptakan.

"Saya selalu mengerit secara intuitif bahwa proses kreatif dalam jazz dengan imporvisasi sangat berbeda dari proses menghafal," kata Limb. Dia juga mempelajari apa yang terjadi di otak ketika inspirasi berubah menjadi sebuah ciptaan.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Berimprovisasi bikin bebas berkreasi

Dalam sebuah penelitian di 2008, dia meminta para musikus jazz memainkan lagu yang dihafal sementara otak mereka dipindai dengan MRI. Kemudian, mereka diminta memainkan lagu yang penuh improvisasi dengan melakukan kegiatan yang sama.

Dia menemukan, saat para musikus berimprovisasi, bagian otak yang memungkinkan manusia mengekspresikan diri atau medial prefrontal cortek, menjadi lebih aktif. Di saat yang sama, bagian otak yang bertanggung jawab untuk menghambat dan kontrol diri yaitu korteks prefrontal dorsolateral, menjadi tidak aktif.

Sehingga, Limb menyimpulkan, ketika seseorang ingin melakukan improvisasi dengan baik, orang perlu mematikan bagian otak yang berfungsi untuk pemantauan diri.

"Jika Anda terlalu sadar diri, sangat sulit untuk bebas secara kreatif."

Penelitian ini tidak hanya ditujukan untuk para pemain musik. Namun juga seniman, penulis, hingga para pemikir. Secara konsisten, berbagai studi menunjukkan perbedaan di antara otak seseorang ketika mereka berimprovisasi dibandingkan saat mereka hanya menuruti aturan saja.

"Jadi kami cukup yakin, bahwa kreativitas adalah keadaan otak fungsional yang berbeda dan bisa diukur."