Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Tak Selalu karena Sakit, Ini 7 Alasan Wanita Menangis saat Bercinta

Tak selalu gara-gara sesi intim itu menyakitkan, berikut beberapa alasan lain seorang wanita menangis saat bercinta.

Liputan6.com, Jakarta Menangis identik dengan sesuatu yang menyakitkan tapi bisa saja menangis itu tanda bahagia. Hal ini berlaku saat bercinta. Tak selalu wanita menangis itu karena dia merasakan sakit saat penetrasi.

Memang, ada beberapa wanita yang kesakitan lalu menangis saat bercinta. Jika hal ini terjadi, kemungkinan karena kurang pemanasan sehingga cairan pelumas tidak terlalu banyak kemudian menimbulkan rasa sakit saat penetrasi seperti dilansir Women's Health, Kamis (31/1/2019).

Kadang juga, keluhan sakit saat bercinta akibat masalah kesehatan di sana seperti endometriosis. Jika keluhan itu terus ada, tak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter.

Selain gara-gara seks yang menyakitkan, berikut tujuh alasan lain seorang wanita menangis saat bercinta:

1. Efek hormon

Mendadak menangis saat bercinta atau ketika mencapai orgasme adalah hal normal akibat faktor hormon. Misalnya jelang menstruasi, menjalani terapi kesuburan, atau sedang hamil. Hormon yang naik atau turun bisa membuat air mata jadi lebih mudah menetes seperti disampaikan terapi psikoseksual Sarah Nasserzadeh.

2 dari 4 halaman

2. Benar-benar rileks

Ada kalanya seks terasa benar-benar menyenangkan. Usai menjalani hari yang melelahkan, seks bisa jadi 'obat' pelepas stres dan lelah.

"Ketika seks begitu terasa menyenangkan dan Anda benar-benar sedang rileks, terkadang bisa saja Anda menangis. Sama seperti ketika menangis ketika ikut kelas yoga atau saat dipijat," seksolog Laura McGuire.

3. Merasa amat terhubung dengan pasangan

Terkadang, tak ada kata yang bisa mendeskripsikan seberapa dalamnya perasaan Anda kepada pasangan. Ketika muncul perasaan begitu dekat, cinta, dan sayang kepada pasangan, kerap diikuti dengan menetesnya air mata.

"Jika Anda merasa dekat dengan pasangan lewat hubungan seks, mungkin tubuh memilih mengungkapkan perasaan ini lewat emosi yakni menangis," kata Nasserzadeh.

Pada saat bercinta, memang ada hormon oksitosin yang meningkat. Hormon ini dikenal meningkatkan hubungan, kepercayaan dan simapti.

"Sehingga, sangat mudah untuk merasa aman untuk melepaskan emosi yang mungkin disimpan lewat air mata," kata terapis keluarga Rachel Wright.

3 dari 4 halaman

4. Sedang berduka

Jika, Anda baru saja mengalami hal menyedihkan sebelum bercinta, bisa juga membuat air mata jadi keluar saat bercinta. Misalnya hewan peliharaan baru saja meninggal atau baru diputus kontrak oleh kantor.

5. Menikmati rasa sakit yang menyenangkan

Ada orang yang menangis saat bercinta gara-gara seks terasa menyakitkan. Namun, bisa juga lho seks dengan sedikit kekerasan seperti diikat atau ditampar malah menimbulkan rasa puas bagi sebagian orang.

"Baik rasa sakit maupun kesenangan fisik mengaktifkan bagian otak yang sama. Jadi, sangat mungkin seseorang menangis karena rasa sakit dan menikmatinya di waktu yang bersamaan," kata Wright.

4 dari 4 halaman

6. Merasa malu atau merasa bersalah

Nasserzadeh pernah memiliki klien yang menangis saat bercinta karena pada saat itu mereka merasa tidak pantas untuk mendapatkan sesi intim itu.

"Misalnya, wanita ini adalah seorang ibu, ia merasa seharusnya dirinya fokus menjaga anaknya dan bukan meraih kesenangan untuk diri sendiri," katanya.

7. Trauma

Pada orang yang pernah menjadi korban kekerasan seksual atau hal tak menyenangkan seputar seksual. Hal ini membuat orang tersebut ketika berhubungan seks ingat pengalaman tak menyenangkan itu seperti disampaikan seksolog Laura McGuire.

 

Saksikan juga video menarik berikut