Sukses

3 Alasan Harus Tetap Pakai Sunblock Meski Musim Hujan, Kulit Makin Sehat

Sinar UV bentuknya radiasi.

Liputan6.com, Jakarta Menjaga kesehatan kulit merupakan hal yang penting. Hal yang paling sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga kulit adalah dengan menggunkan krim perawatan seperti Sun Protecting Factor (SPF) lotion. SPF lotion atau yang biasa dikenal dengan istilah sunblock atau tabir surya, wajib digunakan bagi Anda yang tinggal di daerah tropis, seperti Indonesia ini. 

Pentingnya SPF lotion untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV (ultraviolet) yang dapat mengakibatkan kulit terbakar dan ancaman kanker kulit. Paparan sinar UV memang tidak terus menerus ada sepanjang waktu. Di Indonesia sendiri paparan sinar matahari yang mengandung UV mulai terjadi sekitar 09.00 dan berakhir saat matahari terbenam sekitar pukul 18.00.

Nah, namun bagaimana dengan sinar UV saat musim hujan. Ternyata, paparan sinar UV tidak dipengaruhi oleh cuaca. Sinar UV tetap dapat membahayakan kulit saat musim hujan sekalipun. Ini terutama jika kulit terpapar sinar matahari secara langsung pada pukul 09.00 – 18.00.

2 dari 5 halaman

Sinar UV tetap ada meski hujan.

Istilah SPF menunjukkan kemampuan lotion dalam melindungi kulit dari paparan sinar matahari UVB. Semakin tinggi SPF-nya, semakin baik juga kemampuan SPF lotion untuk melindungi kulit. Nah, untuk melindungi kesehatan kulit secara maksimal, SPF pada lotion harus disesuaikan dengan kondisi cuaca. Semakin lama beraktivitas di luar ruangan, semakin besar pula SPF yang dibutuhkan pada lotion.

Pentingnya menggunakan sunscreen saat musim hujan dikarenakan masih ada jumlah radiasi dari matahari pada saat mendung atau musim hujan. Ada beberapa hal lainnya yang perlu Anda ketahui tentang pentingnya menggunakan sunscreen saat musim hujan.

Berikut Liputan6.com, Jumat (1/2/2019) akan merangkum beberapa fakta yang perlu Anda ketahui tentang pentingnya menggunakan sunblock saat musim hujan.

3 dari 5 halaman

1. Bentuk sinar UV bukanlah cahaya, tetapi radiasi.

Kebanyakan orang seringkali mengaitkan sinar UV dengan kulit yang terbakar sinar matahari, terik dari sinar matahari, dan cuaca panas.

Padahal, sinar UV merupakan sesuatu yang tak kasat mata. Bentuknya tidak dapat terlihat ataupun dirasakan. Hal penting yang perlu diingat adalah ketika matahari sedang bersinar, sinar UV selalu hadir. Bahkan ketika cuaca sedang berawan atau hujan, sinar UV dapat menembus awan begitu juga jendela kaca. Karena secara teknis, bentuk dari sinar UV bukanlah cahaya, tetapi radiasi.

4 dari 5 halaman

2. Kulit tidak pernah terlepas dari paparan sinar UV

Untuk melindungi kulit Anda dengan baik saat di musim hujan sekalipun, Anda memerlukan sunscreen yang setidaknya memiliki kandungan SPF 15, yang bisa Anda gunakan sebelum beraktivitas ke luar ruangan.

Di saat musim hujan sekalipun, sama seperti saat cuaca cerah, Anda perlu memakai sunscreen secara rutin sepanjang hari. Hal ini menjadi penting agar kulit Anda tetap terlindungi selama beraktivitas. Khususnya saat Anda akan menghabiskan banyak waktu di luar ruangan.

Menggunakan sunscreen secara rutin saat musim hujan tidak hanya membantu kulit Anda tetap sehat, tetapi juga merupakan salah satu upaya untuk mencegah dan mengurangi potensi kanker pada kulit Anda.

5 dari 5 halaman

3. Tidak benar-benar terlepas dari sinar UV, di dalam ruangan sekalipun

Sinar UV, selain dapat menembus awan, juga mampu menembus kaca. Oleh karena itu, saat Anda melakukan aktivitas di dalam ruangan yang memiliki jendela sekalipun, sinar UV juga dapat masuk ke dalam ruangan. 

Selain itu, pencahayaan dalam ruangan seperti lampu juga memancarkan sinar UV meski dalam jumlah yang sedikit. Namun tetap saja, sinar UV pada lampu akan berdampak pada kesehatan kulit Anda.

Jadi, tetaplah menggunakan sunscreen saat Anda berada di ruangan yang berjendela dan menggunakan lampu, ya.