Liputan6.com, Jakarta Banyak orang saat ini menyadari pentingnya kesehatan dan mulai mengonsumsi makanan dan minuman sehat. Bahan makanan seperti sayuran, susu, atau ikan berprotein tinggi merupakan makanan sehat yang dikonsumsi sehari-hari.
Baca Juga
Namun, ada beberapa dari produk makanan dan minuman yang dipasarkan dengan label makanan sehat sebenarnya tidak cukup baik untuk Anda. Mungkin makanan sehat yang kurang baik ini sering anda konsumsi dan anda tidak menyadari dampak negatif yang dibawanya.
Advertisement
Makanan dan minuman yang dikatakan sehat ini sebenarnya juga memilik kandungan yang kurang baik bagi tubuh Anda. Maka dari itu anda disarankan untuk mengurangi konsumsi dari bahan-bahan makanan sehat ini.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber Jumat (1/2/2019), 7 makanan yang berlabel sehat yang sebenarnya tidak baik untuk tubuh.
Kecambah dan susu kedelai
1. Kecambah
Kecambah atau tauge merupakan salah satu bahan makanan sehat yang banyak dipilih oleh para pecinta hidup sehat. Kecambah sangat kaya akan enzim, protein,dan serat yang tinggi.
Namun di balik khasiat kecambah yang menyehatkan, kecambah juga merupakan sarang bagi bakteri dan virus seperti salmonella dan E.coli. Mereka juga menjadi penyebab lebih dari 55 wabah penyakit bawaan makanan. Jadi anda lebih baik untuk waspada.
Proses pengolahan biji hingga menjadi kecambah juga dapat mendukung perkembangbiakan bakteri. Bisa dari pemilihan bijik yang kurang higienis, sanitasi yang kurang baik atau terkontaminasi saat proses bertunas kecambah.
2. Susu Kedelai
Saat ini banyak yang mencoba menghindari produk susu hewani dan berpikir bahwa susu kedelai adalah pilihan yang lebih baik. Namun, susu kedelai dengan bahan kedelai tanpa fermentasi banyak mengandung bahan kimia.
Kedelai yang ditanam di Amerika Serikat misalnya, kedelai ini ditemukan memiliki kadar glifosat yang tinggi, bahan aktif untuk pemberantas hama.
Kedelai juga banyak mengandung fitoestrogen, kandungan ini mirip dengan hormon estrogen. Tingginya kadar estrogen dalam tubuh wanita akan meningkatkan kemungkinan kanker payudara.
Dan bagi pria, kebanyakan mengkonsumsi estrogen akan menjadikan pria lebih feminim, karena kandungan ini akan mengurangi hormon testosteron alami pada pria.
Advertisement
Susu rendah lemak dan margarin
3. Produk Susu rendah lemak
Masyarakat percaya dengan mengonsumsi susu skim atau susu rendah lemak akan membantu menjaga berat badan Anda. Namun pada kenyataanya susu ini dapat memiliki efek sebaliknya.
Sebuah penelitian terhadap lebih dari 18.000 wanita menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi susu murni delapan persen lebih kecil kemungkinannya mengalami kelebihan berat badan.
Hal ini karena susu rendah lemak mengandung lebih banyak gula, yang membuat orang berisiko terkena diabetes tipe 2. Mengonsumsi susu murni biasa dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
Sama seperti susu rendah lemak. Yoghurt rendah lemak atau bebas lemak biasanya mengandung banyak gula. Lebih baik Anda mengonsumsi yogurt biasa saja, terutama Greek yogurt.
4. Margarin
Orang-orang mungkin berpikir bahwa margarin adalah alternatif yang baik sebagai pengganti mentega. Padahal margarin juga mengandung lemak trans,lemak jenuh dan kolesterol yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Anda dapat mengganti margarin dengan minyak kelapa atau minyak organik lain.
Salmon yang diternak dan roti gandum.
5. Salmon yang Diternak
Meskipun salmon kaya dengan omega-3, Anda lebih baik membeli salmon hasil tangkapan liar. Salmon yang dibesarkan di peternakan tidak terlalu baik untuk tubuh anda. Kadar dioksin yang ditemukan pada salmon yang dipelihara di peternakan 11 kali lebih tinggi dari salmon liar.
Selain itu, jumlah omega-3 dalam salmon yang dibudidayakan peternakan tidak sebaik salmon liar. Anda dapat membedakan salmon liar dan salmon yang diternak dari warnanya. Salmon liar warna dagingnya lebih pekat dibanding salmon yang diternak.
6. Roti gandum
Roti gandum lebih banyak dipilih daripada putih sebagai makanan sehat , tetapi roti gandum tak cukup baik untuk pencernaan anda. "Roti gandum utuh adalah salah satu makanan paling berpotensi menimbulkan selain gluten, roti gandum saat ini hampir tidak dapat dicerna oleh kebanyakan orang," kata ahli gizi yang berbasis di Miami, Dr. Forman.
Advertisement
7. Keripik sayuran
Anda penggemar keripik bayam atau keripik-keripik sayuran lainnya? Mungkin anda berpikir keripik bayam lebih sehat dari keripik kentang atau singkong. Namun anggapan makanan ini sebagai makanan sehat adalah nggak sepenuhnya benar.
Beberapa orang berpikir bahwa keripik sayuran seperti keripik bayam adalah alternatif yang baik untuk mengurangi konsumsi keripik kentang. Tetapi sebenarnya sama saja antara sayur ataupun kentang yang diolah menjadi keripik.
Mereka hampir tidak memiliki nilai gizi apa pun. Pada saat diproses menjadi keripik yaitu dengan cara digoreng, segala kebaikan dari sayuran yang ada benar-benar hilang. Jadi jangan harap anda mendapatkan vitamin-vitamin dari sayur yang sudah diolah menjadi keripik. Memakannya hanya akan menambah lemak jenuh di tubuh anda.