Liputan6.com, Jakarta Saat lapar alias keroncongan, emosi bisa tak terkendali. Hal sederhana pun bisa membuat seseorang jadi marah.
Menurut profesor di bidang psikologi dari Reed College Amerika Serikat, Paul Currie, ketika seseorang melewatkan makan, bisa menimbulkan emosi bergejolak. Terlebih jika mendengar suara perut yang lapar, maka akan terjadi sebuah hal tertentu dalam pikiran seseorang. Hal itu pada akhirnya meningkatkan emosi, rasa cemas, dan stres.
Baca Juga
"Kita mungkin berpikir bahwa kita makan karena hal itu menyenangkan. Tetapi ketika kita benar-benar lapar dan melihat orang lain makan, rasanya pasti sedikit marah bukan? Semakin lapar, semakin tinggi emosi kita," tambah Currie.
Advertisement
Selain itu, otak dan perut memiliki hubungan erat. Contohnya hormon pengendali nafsu makan yang diproduksi di dalam perut tetapi reseptor terletak di seluruh tubuh, termasuk otak. Jadi ketika ada rangsangan perasaan lapar, hormon juga memproduksi respon cemas dalam diri seseorang.
"Namun jangan khawatir, mudah marah saat lapar itu normal. Makanya jangan melewatkan makan agar tidak kelaparan," saran Currie.
Â
Faktor hormon
Penelitian lain juga pernah menyebutkan kalau hormon serotonin punya peran penting dalam mengendalikan emosi dan rasa lapar. Jadi tak heran jika seseorang mudah marah saat kelaparan.
Jadi ketika lain kali kamu merasa lapar, cepatlah isi perutmu agar kamu tak mudah terhasut dan termakan oleh emosi.Â
(Penulis: Rizky Wahyu Perdana/Merdeka.com)
Advertisement