Sukses

Kasus DBD Meningkat, Jus Jambu Biji Paling Banyak Dicari

Jus jambu biji dipercaya ampuh memulihkan tubuh pasien demam berdarah dengue (DBD), benar atau tidak?

Liputan6.com, Jakarta Maraknya kasus demam berdarah dengue (DBD) di 34 provinsi di Indonesia membuat jus jambu biji diserbu pembeli. Di sebuah kedai di Jember, Jawa Timur, permintaan jus jambu biji merah meningkat dua kali lipat.

Bahkan penjual bisa menghabiskan lima kilogram jambu biji per hari. Masyarakat percaya jus jambu biji merah dikenal sebagai pengobatan alternatif yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan virus DBD.

Seperti ditayangkan di Fokus Indosiar, ada juga seorang pembeli, yang tak disebut namanya membeli jus jambu biji karena anjuran dokter. Ketika dibuat jus, kandungan jambu biji merah dianggap lebih bagus dan mudah diserap tubuh dibanding dengan memakan jambu biji secara langsung.

Lantas benarkah jus jambu biji merah bantu memulihkan tubuh pasien DBD. Dokter spesialis anak konsultan Mulya Rahma Karyanti menyampaikan, jus jambu biji yang membantu pulihkan DBD belum terbukti benar secara ilmiah.

"Belum ada penelitian mengenai jus jambu biji itu. Sampai saat ini, belum ada bukti kajian ilmiah yang membuktikan efektivitas jus jambu biji," ungkap Karyanti saat ditemui di Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, ditulis Rabu, 6 Februari 2019.

Pada anak yang menderita DBD bisa diberi cairan minuman apapun yang disukai Misal, susu atau jus buah lain.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Tingkatkan trombosit

Dari jurnal berjudul Potential anti-dengue medicinal plants: a review, yang ditulis Siti Latifah Abd Kadir dkk menjelaskan, psidium guajava (jambu biji), baik buah dan ekstrak daunnya telah diuji dan terbukti menghambat perkembangan virus dengue.

Air rebusan dari daun jambu biji digunakan menghindari perdarahan yang terjadi pada penderita DBD.

Jurnal yang dipublikasikan di Journal of Natural Medicine pada 2013 juga menunjukkan, jambu biji merah dapat meningkatkan jumlah trombosit hingga 100.000/mm3 dalam periode sekitar 16 jam.

Ketika buah dimakan secara langsung atau dibuat jus punya sifat memulihkan trombosit. Kadar trombosit yang menurun dapat kembali meningkat.

Namun, perlu pengembangan produk anti-demam berdarah baru dari senyawa bioaktif untuk menemukan obat anti-demam berdarah yang lebih efektif. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan, bagaimana mencegah penyebaran infeksi virus.