Liputan6.com, Jakarta Tak sedikit hasil penelitian yang menemukan bahwa pria bisa tak percaya diri karena ukuran kelaminnya (Mr P). Dan sebuah penelitian terbaru menemukan, pria cenderung mengaku berpenis (Mr P) yang lebih besar agar diterima di masyarakat.
Penelitian berjudul Social Desirability and Young Men’s Self-Reports of Penis Size diterbitkan dalam Journal of Sex & Marital Therapy. Temuan tersebut memperlihatkan banyak laporan mengenai ukuran rata-rata penis yang terlalu tinggi. Dari penelitian ini bisa menunjukkan bahwa tanggapan orang mempengaruhi oleh apa yang diinginkan secara sosial.
Baca Juga
"Karena itu, haruskah para peneliti berasumsi bahwa laporan diri tentang perilaku seksual itu benar?” kata penulis studi Bruce King, seorang profesor psikologi di Universitas Clemson.
Advertisement
King mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir ada banyak penelitian yang menunjukkan laporan diri tentang asupan energi dan berat badan tidak benar. Tapi data itu bisa diverifikasi. Tapi, untuk penelitian seksualitas tentunya tak bisa memverifikasi kebenaran tanggapan responden.
"Meskipun ukuran penis yang sebenarnya tidak diverifikasi dalam penelitian ini, sangat tidak mungkin bahwa banyak pria yang melaporkan dengan jujur dan korelasi dengan skor pada skala Marlowe-Crowne Social Desirability yang menunjukkan bahwa banyak pria mungkin berlebihan dengan yang diinginkan. Jika laporan-diri ini tidak dapat dipercaya, mengapa kita harus percaya bahwa orang-orang menjawab dengan jujur pertanyaan-pertanyaan lain mengenai seksualitas? " katanya.
Saksikan juga video berikut ini:
Hubungan antara skor keinginan dengan panjang kelamin
Pada survei, para peneliti meminta 166 mahasiswa menyelesaikan Marlowe-Crowne Social Desirability Scale dan kemudian melaporkan panjang penis mereka saat ereksi. Skala Marlowe-Crowne menilai apakah peserta merespons dengan jujur atau merespons dengan jawaban yang tidak akurat tetapi diinginkan secara sosial.
Para peneliti menemukan korelasi positif antara skor keinginan sosial dan panjang penis. Dengan kata lain, pria yang lebih peduli dengan anggapan sosial cenderung mengatakan bahwa mereka memiliki penis yang lebih panjang.
“Rata-rata orang mungkin tidak akan tertarik pada pertanyaan akademik seperti laporan diri dan korelasi dengan keinginan sosial. Namun, yang terpenting adalah pernyataan yang sering diulangi bahwa ukuran rata-rata ereksi penis adalah 6,0-6,25 inci mungkin adalah mitos, berdasarkan banyak penelitian di mana pria melaporkan ukuran penisnya sendiri,” kata King kepada PsyPost.
"Rata-rata utama untuk empat studi di mana peneliti melakukan pengukuran adalah 5,36 inci (dan studi kelima dengan beberapa ratus pria militer Korea menemukan 4,75 inci). Ini mungkin membuat banyak pria merasa tidak mampu dan tidak aman. ”
Temuan ini menyoroti masalah yang dihadapi para peneliti yang menggunakan tindakan yang dilaporkan sendiri. "Kita perlu menemukan cara untuk melihat apakah pertanyaan umum lainnya tentang survei seks berkorelasi dengan keinginan sosial," kata King.
Advertisement