Liputan6.com, Jakarta Saleha Sungkar dari Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menjelaskan bahwa satu ekor nyamuk Aedes aegypti dapat menularkan virus dengue, penyebab demam berdarah dengue (DBD), ke enam orang sekaligus.
Menurut Saleha, terdapat kurang lebih 150 butir yang keluar dari nyamuk betina pada satu siklus. Satu siklus hidup nyamuk DBD sendiri berlangsung selama dua sampai tiga minggu.Â
Baca Juga
Dan yang menjadi malapetaka bagi manusia, nyamuk-nyamuk ini justru senang berkembang biak di area yang sangat bersih dan menggenang.
Advertisement
"Nyamuk DBD itu tidak bisa bertelur di sungai atau air tanah. Jadi, nyamuk tersebut tidak akan ditemukan dia air genangan kotor seperti comberan," kata Saleha Sungkar dalam sebuah seminar belum lama ini.Â
Lebih lanjut, awalnya telur nyamuk Aedes aegypti berdiam di dinding atau wadah kasar yang menyerap air dan berwarna gelap, seperti bak mandi. Telur yang diam dan tak dibasmi tersebut dapat bertahan sampai enam bulan dan akan menetas menjadi larva. Dalam kurun waktu lima sampai tujuh hari, larva akan berubah menjadi pupa atau kepompong.
Â
Â
Bersihkan Bak untuk Cegah DBD
Karena itu, sebaiknya Anda rajin membersihkan bak mandi. Sebab, satu minggu saja tidak dibersihkan, pupa akan berubah menjadi nyamuk tanpa Anda sadari. Satu nyamuk betina diketahui dapat bertahan hidup selama kurang lebih 10 hari.Â
"Aktivitas nyamuk betina menggigit yang paling tinggi adalah pukul 08.00 sampai 10.00 pagi dan 03.00 sampai 05.00 sore," katanya.
Darah yang berhasil didapatkan berfungsi untuk pematangan telur yang berlangsung dua sampai tiga hari. Setelah pematangan selesai, sebanyak 150 butir telur nyamuk pun keluar. Nyamuk akan melakukan siklus ini terus menerus.
Coba Anda bayakan. Dalam satu siklus, nyamuk akan mengeluarkan 150 butir telur. Telur akan menetas dan akan melakukan apa yang sebelumnya dilakukan oleh induknya. Satu nyamuk akan membawa virus DBD kepada enam orang.
Â
Advertisement
Cegah DBD
Nah, guna mencegah hal tersebut, Sungkar menyarankan untuk melakukan tindakan dini dan fokus Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), minimal empat bulan sebelum DBD menyebar.
Sungkar, mengatakan, PSN dapat dilakukan lewat 3M (Menguras, Menutup, Menimbun) serta penanaman tanaman anti nyamuk, seperti tumbuhan Zodia.