Sukses

Umur 66 Tahun, Presiden Rusia Vladimir Putin Tak Gentar Ikut Pertandingan Judo

Vladimir Putin yang sudah menggeluti judo sejak muda tidak gentar hadapi lawan tanding yang merupakan atlet peraih emas.

Liputan6.com, Jakarta Di tengah kesibukannya, serta usianya yang sudah tidak muda, Presiden Rusia Vladimir Putin tampaknya masih rajin berolahraga. Bahkan, Kamis lalu, presiden 66 tahun ini tidak segan menghadapi lawan yang lebih muda dalam sebuah pertandingan judo.

Mengutip Business Insider Singapore pada Senin (18/2/2019), Vladimir Putin melakukan latihan judo dengan tim nasional judo Rusia di Sochi. Putin sendiri pertama kalinya melakukan judo di depan kamera. Terlihat, dia mengenakan sabuk hitam. Ini menandakan bahwa Putin sudah sangat ahli saat melakukan olahraga bela diri tersebut.

Putin juga sempat berlatih judo bersama pemenang medali perunggu Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Natalia Kuzyutina. Ini seperti terungkap dalam Instagram Kuzyutina saat dirinya mengunggah foto bersama sang presiden.

"Terima kasih kepada Presiden Putin, setelah dia melakukan negosiasi yang begitu sulit di KTT (Konferensi Tingkat Tinggi), dia meluangkan waktu untuk melakukan latihan intensitas tinggi," tulis Kuzyutina di unggahannya.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Lanjut bermain hoki es

Selain itu, Putin juga sempat melakukan sesi tanding dengan seorang peraih medali emas olimpiade Beslan Mudranov. Namun, di tengah pertandingan, dia terlihat memeriksa jarinya.

Mengutip Telegraph, setelah melanjutkan pertandingannya dan sempat meraih lawannya, dia akhirnya memperlihatkan kondisi jarinya ke pelatih. Namun, kondisi jari Putin tampaknya tidak mempengaruhi presiden Rusia itu. Setelah dibalut, dia kembali bertanding.

"Saat meraih, jarinya terluka dan sedikit memar," kata juru bicaranya pada wartawan.

"Ini luka normal, bukan masalah besar. Itu bahkan bukan cedera. Olahraga adalah olahraga," tambah mereka.

Pada hari Jumatnya, Putin melanjutkan kegiatan olahraganya. Tidak tanggung-tanggung, dia bermain hoki es bersama presiden Belarus Alexander Lukashenko. Semua kegiatan itu dia lakukan di tengah pertemuannya dengan Iran dan Turki pada Kamis, untuk membicarakan rencana Amerika Serikat menarik diri dari Suriah.