Sukses

Lawan Kanker Darah, Ani Yudhoyono Rajin Mencatat Pengobatan Sehari-hari

Ani Yudhoyono mencatat pengobatan apa saja yang harus dijalaninya setiap hari.

Liputan6.com, Jakarta Didiagnosis kanker darah dengan pergerakan yang cukup agresif memang sempat membuat Ani Yudhoyono dan keluarga terkejut. Pasalnya, kanker tersebut tak menunjukkan gejala sama sekali.

Setelah mampu meredakan keterkejutan, Ani Yudhoyono dengan besar hati menerima keadaan dan justru semangat berjuang mengalahkan sel-sel kanker yang menggerogotinya.

Tekad istri Susilo Bambang Yudhoyono itu untuk melawan kanker darah terungkap dari curahan hatinya pada akun media sosial pribadinya.

Ani Yudhoyono mencatat pengobatan apa saja yang harus dijalaninya setiap hari. Obat serta suntikan kemo yang harus didapat pun dia catat setiap hari. Nenek empat cucu itu menjalani pengobatannya dengan tegar dan disiplin.

 

"Setiap hari saya mencatat pengobatan apa saja yang harus saya jalani, obat, suntikan kemo, transfusi darah dll. Saya jalani dengan tabah, tegar, penuh disiplin," tulisnya pada 17 Februari 2019.

Pengobatan yang dijalani membuat Ani Yudhoyono harus steril dari paparan virus dan bakteri yang mungkin menghampiri, seperti diungkap oleh AHY. Ani pun harus "diisolasi" sementara, menghindari penyakit lain menyerangnya.

"Karena pengobatan itu, saya harus (dijaga) ketat, sementara `diisolasi` untuk menghindari penyakit lain masuk. I can fight this Cancer," tulis Ani pula. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

2 dari 2 halaman

Semangat untuk Sembuh

Hal serupa juga dikatakan oleh sang putra, AHY yang diwawancari Liputan6.com via Skype beberapa waktu lalu.

"Karena dalam kondisi Ibu yang masih belum sembuh stabil benar, membutuhkan daya tahan yang baik untuk bisa mengonsumsi obat-obat yang terkategori keras. Ini obat untuk melawan kanker," kata AHY.

Meski mungkin terasa berat, Ani Yudhoyono merasa dukungan dari keluarga, rakyat Indonesia serta dunia cukup memberi suntikan semangat baginya. Dia yakin mampu mengalahkan kanker darah yang menderanya.

"With strong supports from everyone in Indonesia and in the world. Thank you very much for your love and care, dear my husband and family. Bismillahirrahmanirrahim I can do this!"

Semoga lekas sembuh, Memo. Doa kami menyertai perjuanganmu.