Liputan6.com, Jakarta Tidak hanya tubuh yang bisa dehidrasi, vagina (Miss V) juga bisa mengalaminya. Bila vagina sudah dehidrasi, hal ini bisa membuat kehidupan seksual tersiksa.
Kekeringan pada area vagina merupakan salah satu masalah yang kerap dihadapi wanita. Menggunakan pelumas saat berhubungan seksual memang bisa membantu. Namun, minum air putih secukupnya itu lebih penting.
Baca Juga
"Jaringan vagina terdiri dari selaput lendir yang berfungsi untuk mengatur kelembapan dan kehadiran cairan vagina. Dehidrasi, dapat menyebabkan kekeringan pada vagina," kata dokter kebidanan dan kandungan Lakeisha Richardson seperti dikutip Brides, Jumat (22/2/2019).
Advertisement
Jika wanita tidak memiliki cukup cairan dalam tubuh, maka tidak akan memiliki cukup cairan untuk mengirimkannya ke vagina Anda agar lembap.
"Dehidrasi mengurangi pelumasan vagina alami. Hal ini terjadi karena kurangnya cairan esensial yang diperlukan untuk membuat sekresi pada vagina," tambah Richardson.
Gejala vagina kering
Bila tubuh dehidrasi, kemungkinan besar vagina pun mengalami hal yang sama. Ada beberapa gejala yang terlihat jelas.
"Tanda-tanda dehidrasi termasuk kulit kering, urine pekat (gelap), mulut kering, dan frekuensi buang air kecil berkurang ," kata Richardson.
Apabila seorang wanita mengalami salah satu dari gejala-gejala tersebut dan memiliki masalah vagina, kemungkinan itu berhubungan dengan dehidrasi. Jika Anda sudah minum cukup atau lebih dari biasanya tapi tidak membantu, Richardson, menyarankan untuk mengonsultasikan dengan dokter kebidanan dan kandungan.
Pastikan juga, jika vagina masih kering selalu gunakan menggunakan pelumas. Jika tidak, bisa amat menyiksa bagi wanita.
"Kekeringan vagina dapat menyulitkan untuk mengalami orgasme karena rasa sakit, iritasi, lecet vagina, dan kemungkinan pendarahan," tutup Richardson.
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut
Advertisement