Liputan6.com, Jakarta Hamil anak kembar memang berbeda. Tak hanya soal jumlah janin yang dikandung, melainkan juga pertambahan berat badan ibu yang cenderung drastis. Kali ini Mommy Gavrila Joanita dari Babyologist berbagi pengalaman menjaga berat badan saat hamil anak kembar.
"Mami JO, naik berapa kilo sih berat badannya sewaktu kehamilan Charlotte dan Charlene?" tanya seseorang kepadaku. Jawabannya, 19 kilogram. Berat badan hari pertama hamil adalah 55 kg, dan berat badan h-1 lahiran: 74 kg. Lalu semua akan menjawab "dikit amat..."
Tapi aku memang cukup menjaga pola makan selama hamil, karena sebetulnya ini adalah anjuran dari dokter kandunganku. Kehamilan kembar biasanya akan berisiko tinggi kalau dibandingkan dengan kehamilan tunggal. Terlalu banyak kenaikan berat badan dapat memicu hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, ibu jadi kesusahan bergerak atau lebih cepat merasakan kelelahan saat menjalankan aktivitas, risiko ibu dan bayi mengalami diabetes, risiko kontraksi palsu lebih cepat, dan lainnya. Sejujurnya dokter spesialis kandunganku sangat memperhatikan hal-hal ini, tapi bukan berarti beliau melarang untuk makan enak.
Advertisement
Untuk itu, aku mengatur asupan makanan dengan memperbanyak konsumsi sayur, buah-buahan seperti alpukat dan kiwi, daging ikan salmon/ikan kembung, menyeimbangkan konsumsi daging merah (sapi) dan putih (ayam), memperbanyak konsumsi air putih.
Dengan demikian, kita pun akan lebih nyaman dalam bergerak karena metabolisme tubuh bekerja baik dengan mengonsumsi makanan-makanan tersebut. Asupan untuk janin juga diserap dengan baik oleh mereka.
Â
Semoga bermanfaat.