Sukses

Cara Menghitung Umur Kehamilan, Calon Ibu Wajib Tahu

Penting untuk para calon ibu mengetahui usia kehamilannya.

Liputan6.com, Jakarta Datangnya seorang buah hati tentu sangat dinantikan bagi mereka yang sudah menikah. Banyak dari calon ibu muda masih yang mengalami kesulitan untuk menghitung umur kehamilannya.

Pengetahuan cara menghitung umur kehamilan masih kurang dipahami oleh para ibu hamil khususnya ibu muda. Padahal hal ini merupakan hal penting untuk dapat mengetahui umur kehamilan yang sedang dijalani.

Dengan cara menghitung umur kehamilan, seorang ibu hamil dapat mengetahui perkembangan atau pertumbuhan organ apa yang sedang terjadi pada janinnya, dan kebutuhan apa yang diperlukan. Serta hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama usia kehamilan tersebut.

Berikut cara menghitung umur kehamilan yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (26/2/2019).

2 dari 4 halaman

Cara Menghitung Umur Kehamilan

Dengan mengetahui kapan hari lahirnya sang buah hati, maka kamu bisa mempersiapkan semua kebutuhan bayi dengan matang dan detail sehingga tidak ada yang terlewat.

1. Menggunakan kalkulator kehamilan online

Di zaman serba online seperti saat ini, kamu tidak perlu repot untuk datang ke dokter hanya untuk mengetahui umur kehamilan. Cara menghitung umur kehamilan secara online sangat mudah. Kamu hanya perlu mengetik kalkulator kehamilan pada browser kamu. Maka akan keluar tautan-tautan yang dapat menghitung usia kehamilan secara online.

Caranya:

Kamu hanya perlu memasukkan tanggal, bulan, dan tahu hari pertama haid terakhir kamu (HPHT) dan juga siklus haid kamu. Tautan tersebut kemudian akan menghitung dan memberitahukan kepada kamu usia kehamilan.

 

2. Hitungan kalender (Rumus Naegele)

Sebelum kamu mulai menghitung usia kehamilan menggunakan cara ini, kamu harus tahu dulu siklus haid kamu. Hal ini dikarenakan menghitung menggunakan cara ini biasanya digunakan pada wanita dengan siklus haid yang teratur seperti setiap 28 hari atau 30 hari.

Hal yang pertama kamu perlu lakukan adalah mengetahui hari pertama haid terakhir atau biasa disingkat dengan HPHT.

Cara menghitung umur kehamilan kemudian adalah:

Tanggal HPHT ditambah 7 (+7)

Bulan HPHT dikurang 3 (-3)

Tahun HPHT (+1)

Contoh:

HPHT 16 Agustus 2018

Tanggal HPHT 16+7 = 23

Bulan HPHT 8-3 = 5

Tahun HPHT 2018+1 = 2019

Maka hari perkiraan lahir adalah 23 Mei 2019

Namun jika bulan HPHT tidak bisa dikurangi, seperti Januari (1-3=?) Maka cukup dengan bulan HPHT ditambah 9 tanpa tahun ditambah.

Tanggal HPHT ditambah 7 (+7)

Bulan HPHT ditambah 9 (+9)

Tahun HPHT tetap

Contoh:

HPHT 20 Januari 2019

Tanggal HPHT 20+7=27

Bulan HPHT 1+9=10

Tahun HPHT 2019

Maka hari perkiraan lahir adalah 27 Oktober 2019

Lalu bagaimana dengan usia kandungan? Cukup dengan menambahkan HPHT kamu. Misal: HPHT 16 Agustus 2019 maka bulan pertama kelahiran adalah 16 September 2019.

 

 

3 dari 4 halaman

Alasan Mengapa Menghitung Umur Kehamilan Itu Penting

1. Memberikan asupan gizi yang tepat yang sedang dibutuhkan oleh janin

Tentu saja selama hamil, ada makanan yang harus dikonsumsi untuk memenuhi gizi bagi janin dan ibunya dan ada pula makanan yang harus dihindari oleh ibu agar kesehatan bayi terjaga.

Makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi berbeda sesuai dengan usia kandungan. Oleh karena itu agar tidak salah makan, penting bagi ibu untuk mengetahui usia janin yang tengah dikandung.

 2. Beraktivitas sesuai yang diperbolehkan

Sama halnya dengan makanan, aktivitas pun juga harus disesuaikan dengan usia janin. Pada usia kehamilan trisemester pertama, ada beberapa aktivitas yang harus dihindari karena dapat memungkinkan terjadinya goncangan yang dapat berbahaya bagi janin. Hal-hal yang harus dihindari ketika hamil muda, bisa dilakukan ketika sudah masuk pada trisemester kedua dan ketiga

 3. Mengetahui hari perkiraan lahir (HPL)

Tentu saja ketika hamil, yang dinanti-nantikan adalah hari kelahiran. Dengan cara menghitung umur kehamilan, maka hari perkiraan lahir dapat diprediksi.

4. Mempersiapkan kebutuhan bayi

Manfaat lain dari mengetahui usia janin adalah dapat mempersiapkan kebutuhan bayi dengan tepat. Maksudnya tepat adalah kamu tahu kapan harus mempersiapkan kebutuhan bayi yang akan lahir. Tidak mempersiapkan kebutuhan bayi terlalu cepat atau mendadak.

 

4 dari 4 halaman

Menghitung Gerakan Bayi

Mungkin agenda ini bisa menjadi aktivitas yang membuat stres. Sebab tidaklah mudah menghitung gerakan bayi di dalam rahim. Untuk memudahkannya, siapkan segenggam koin. Setiap kali bayi menendang, pindahkan satu koin ke tangan atau wadah yang sudah disediakan.

Kemudian, hitunglah koin yang terkumpul di wadah dalam dua jam untuk mengetahui banyaknya gerakan bayi setiap dua jam.

Setelah itu, buatlah grafik gerakan bayi selama sehari penuh dengan interval waktu dua jam sekali. Tandai setiap gerakan baik itu tendangan, pukulan, atau gerakan lainnya. Buatlah indikator kekuatan gerakan dengan memberi peringkat antara 1-10.

Jika gerakannya konsisten di bawah 4, segeralah mencari saran dari dokter terkait hal tersebut.

Selain gerakan, kamu juga dapat memerhatikan waktu saat bayi bergerak. Mereka biasanya memiliki pola seperti kebanyakan orang dewasa. Janin akan bergerak setelah makan, sebelum makan, juga saat kamu berada di toilet, setelah tidur siang, dan ketika dibawa berjalan atau berolahraga.

Pastikan juga kamu mencatat pola tersebut di buku catatan. Kembali lagi, ketika gerakannya sangat berbeda dari biasanya, bicarakan dengan dokter sesegera mungkin.

"Pergerakan bayi mencerminkan kesehatan dari plasenta. Plasenta adalah 'jantung' dari kehamilan karena disinilah semua nutrisi dan oksigen berasal, yang langsung ke bayi Anda. Jika gerakan bayi kurang, ini bisa berarti plasenta tidak lagi berfungsi dengan baik dan pada akhirnya bisa berbahaya bayi bayi Anda," kata Ob-Gyn dan pakar kesehatan di Pusat Kesehatan Wanita di Santa Monica, California, seperti yang Liputan6.com lansir dari Sheknows, Selasa (26/2/2019).

Â