Liputan6.com, Jakarta Mencekik leher saat berhubungan seks merupakan salah satu teknik yang banyak digunakan orang saat melakukan hubungan intim. Di satu sisi, untuk melakukannya tidaklah mudah agar tidak menimbulkan bahaya.
"Cekik leher adalah biasa di porno, biasanya dengan laki-laki dalam posisi dominan, begitu banyak orang merasa tindakan agresif ini adalah ketika pria memberikan kekuatan atau dominasi dalam pengalaman seksual," kata pendiri The New Society for Wellness (NSFW) Daniel Saynt.
Baca Juga
Maka dari itu, daripada asal-asalan dalam mempraktekkan gerakan semacam ini hanya meniru film porno, ada cara yang lebih tepat dan aman. Dilansir dari Men's Health pada Selasa (26/2/2019), agar tidak menyebabkan cedera (atau yang terburuk kematian), berikut ini beberapa tips "memainkan" leher saat berhubungan seks.
Advertisement
1. Berpikir jernih
Hindari segala macam pikiran yang berbahaya ketika Anda mencoba memainkan leher saat bercinta. Lakukan dengan aman, sadar, dan dengan kesepakatan bersama.
"Jangan berlatih atau melakukan cekikan atau mengontrol pernapasan ketika Anda di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol, atau saat pasangan tidak setuju, serta ketika Anda belum membicarakan tindakan itu," kata pakar keintiman dan hubungan Lia Holmgren.
2. Pelajari apa yang Anda lakukan
Cara terbaik untuk teknik ini agar tidak melukai pasangan adalah dengan pelatihan yang tepat, serta latihan. Holmgren mengatakan bahwa hal ini adalah sesuatu yang serius.
"Pelajari anatomi leher dan bacalah tentang tercekik sebelum melakukannya," jelas Holmgren.
Â
Simak juga video menarik berikut ini:
Melihat respon pasangan
3. Cari tahu cara terbaik menyentuh leher pasangan
Sebelum melakukannya, ketahui bagaimana pasangan Anda bereaksi terhadap cekikan. Disarankan untuk menekan dengan lembut kedua sisi kerongkongan dan cari tahu tekanan yang sesuai dengan dirinya.
Apabila Anda mendorong langsung di bagian depan leher mereka, atau tempat mereka bernapas, ini bisa menyebabkan batuk. Bukannya seksi, ini malah jadi sesuatu yang berbahaya.
"Anda membatasi aliran udara yang berarti kekuatan yang dikeluarkan di leher bukan untuk menghancurkan. Anda tidak ingin menghancurkan kerongkongan mereka," kata Saynt.
4. Perhatikan reaksi
Saynt mengatakan, jika Anda membatasi aliran udara terlalu lama, pasangan bisa berisiko terkena kerusakan otak atau kematian. Maka dari itu, jangan terfokus atau terjebak di teknik tersebut.
Saat melakukan ini, pasangan harus bisa berbicara. Jika mereka sulit menjawab apa yang Anda tanyakan, segera hentikan permainan leher tersebut.
Â
Advertisement
Jaga keamanan
5. Tetapkan batasan
Sebelum melakukan gerakan tersebut, tetapkan batasan apa yang boleh dan tidak. Holmgren menyarankan untuk membicarakan tentang waktu, intensitas, dan tujuan dari kegiatan tersebut.
"Anda ingin menentukan kapan pasangan Anda ingin tercekik misalnya saat penetrasi atau yang lainnya, atau mungkin lebih dekat dengan klimaks," kata Holmgren.
Selain itu, bicarakan juga "cara" tercekiknya. Apakah terlihat bahagia, dominan, atau sedikit pura-pura menakutkan. Saynt mengatakan bahwa semua itu harus dilakukan sebelum melakukannya.
6. Bermain aman
Dalam semua hubungan seks yang kasar, keamanan harus dijunjung tinggi. Ketika pasangan merasa tidak nyaman, lebih baik hentikan gerakan tersebut.