Sukses

7 Cara Mencegah Penyakit Jantung Sejak Dini, Mulailah Hidup Sehat dari Sekarang

Mempunyai kebiasaan merokok, stress, dan kerap mengonsumsi makanan yang tidak sehat dapat meningkatkan resiko terkena penyakit jantung.

Liputan6.com, Jakarta Banyak penelitian mengungkapkan bahwa semua orang berpotensi terkena penyakit jantung. Berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskuler merenggut 17,7 juta nyawa setiap tahun. Dari total angka kematian ini, lebih dari setengahnya disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke.

Kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta jiwa pada tahun 2030.

Jantung adalah organ tubuh manusia yang tidak pernah berhenti bekerja. Tugasnya adalah memompa darah ke seluruh tubuh manusia. Tiap menitnya, jantung berdetak 60 hingga 100 kali pada keadaan normal. Karena tugas berat inilah, perlu perawatan yang tepat untuk jantung agar dapat terhindar dari penyakit jantung.

Berikut cara mencegah penyakit jantung yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (26/2/2019).

2 dari 5 halaman

Cara Mencegah Penyakit Jantung

1. Pilih Pola Makan Sehat

Cara mencegah penyakit jantung ini adalah langkah paling dasar. Makanan yang kamu konsumsi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu pilihlah makanan yang sedikit mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan sodium.

Sebagai bagian dari diet sehat, konsumsi banyak sayur dan buah, gandum utuh yang kaya serat, ikan (setidaknya dua kali seminggu), kacang-kacangan, legume, dan biji-bijian. Cara mencegah penyakit jantung usahakan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi daging. Pilih produk olahan susu rendah lemak dan unggas tanpa kulit. Batasi minuman manis dan daging merah. Jika kamu memilih untuk makan daging, pilihlah yang paling sedikit mengandung lemak.

2. Aktif Bergerak

Cara mencegah penyakit jantung bisa secara perlahan melakukan aktivitas fisik aerobik intensitas sedang seperti jalan cepat setidaknya 150 menit atau 2,5 jam setiap minggu atau 1 jam 15 menit (75 menit) aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi seperti lari dan jogging atau kombinasi keduanya setiap minggu.

Cara mencegah penyakit jantung sebagai tambahan, kamu bisa melakukan latihan menguatkan otot baik itu di bagian kaki, pinggul, punggung, perut, pundak, dan lengan selama dua hari atau lebih. Anak-anak setidaknya harus aktif bergerak 60 menit per hari untuk mencegah penyakit jantung sejak dini.

3. Stop Merokok/Hindari Asap Rokok

Zat kimia yang terkandung dalam asap rokok dapat memicu pengerasan pada arteri jantung, sehingga aliran darah menuju jantung jadi tidak lancar. Terhambatnya asupan nutrisi dan oksigen yang dibawa darah yang dibutuhkan jantung membuat jantung mengalami kematian sel hingga akhirnya memicu serangan jantung. Hal ini ternyata tidak hanya berlaku untuk perokok aktif, tapi juga perokok pasif.

3 dari 5 halaman

Cegah Penyakit Jantung

4. Jaga Berat Badan Tetap Ideal

Obesitas atau berat badan berlebih jangan sampai dianggap remeh. Orang dengan obesitas cenderung memiliki kadar LDL kolestrol yang tinggi. Terlalu banyak kolestrol yang menyumbat arteri atau aterosklerosis, dapat juga menyebabkan serangan jantung.

5. Hindari Stres

Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola dengan baik. Cara mencegah penyakit jantung, kamu harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stressmu sudah dirasa berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun konselor profesional. Cara mencegah penyakit jantung juga dapat dengan meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam untuk meredakan stres yang kamu alami.

6. Rutin cek tensi dan kolesterol

Rutin mengecek tekanan darah dan kolesterol setiap hari dapat mencegah penyakit kardiovaskular. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Saat angka sistolik (angka atas) kamu berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah) berkisar di 80-89, ini artinya kamu memiliki “prehipertensi”. Sementara untuk kadar kolesterol total yang baik dalam darah adalah kurang dari 200 mg/dl. Biasanya kolesterolmu dinilai tinggi kalau sudah mencapai angka 240 mg/dl atau lebih.

7. Batasi alkohol

Cara mencegah penyakit jantung adalah dengan menghindari mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak. Bagi wanita, batasi asupan alkohol tidak lebih dari satu gelas dalam sehari. Sementara bagi pria, batasi asupan alkohol tidak lebih dari dua gelas sehari.

4 dari 5 halaman

Faktor-faktor Tingkatkan Risiko Terkena Penyakit Jantung

Berikut ini beberapa faktor yang dapat meningkatkan peluangmu terkena penyakit jantung di antaranya:

1. Usia.

Penuaan meningkatkan risiko arteri yang rusak ataupun menyempit, serta otot jantung yang melemah atau menebal.

2. Jenis kelamin.

Pria berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini. Namun, risiko wanita terkena penyakit ini juga cenderung akan meningkat setelah menopause.

3. Riwayat keluarga.

Jika ayah ataupun ibumu terkena penyakit ini, risiko kamu untuk terkena penyakit yang sama juga akan meningkat. Terutama jika orang tuamu terkena penyakit ini pada usia dini (sebelum usia 55 tahun).

4. Merokok.

Nikotin dan karbon monoksida yang terkandung pada rokok merupakan musuh pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.

5. Obat kemoterapi dan terapi radiasi tertentu.

Beberapa obat kemoterapi dan terapi radiasi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.

6. Diet yang buruk.

Diet yang tinggi lemak, gram, gula, dan kolesterol akan meningkatkan risiko kamu terkena penyakit ini di kemudian hari.

5 dari 5 halaman

Faktor Terkena Penyakit Jantung

7. Tekanan darah tinggi.

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan pengerasan ataupun penebalan arteri serta menyempitkan pembuluh darahmu.

8. Kolesterol tinggi.

Kadar kolesterol tinggi dalam darahmu dapat meningkatkan risiko pembentukan plak dan atherosclerosis.

9. Obesitas.

Kegemukan merupakan penyebab berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit kardiovaskular.

10. Diabetes.

Diabetes dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular sama halnya dengan penyakit hipertensi dan obesitas.

11. Malas olahraga.

Minimnya aktivitas fisik juga dikaitkan dengan berbagai jenis penyakit kardiosvakular dan beberapa faktor risiko lainnya juga.

12. Stres.

Stres yang tidak terkontrol dapat merusak arterimu sehingga meningkatkan kamu terkena penyakit ini.

13. Tidak menjaga kebersihan.

Melupakan kebiasaan cuci tangan dan tidak menjaga kebersihan secara keseluruhan meningkatkan infeksi virus dan bakteri yang dapat mempengaruhi jantung.