Sukses

Bahas Permasalahan JKN, Capres Jokowi: Nanti Kita Bicara 7 Jam

Capres nomor urut 01, Jokowi, berniat membahas lebih mendalam terkait sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) besama tenaga kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) memenuhi undangan dialog bersama para tenaga kesehatan yang tergabung dalam Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).

Salah satu pembahasan mengenai sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan. Menurut para tenaga kesehatan, sistem JKN masih sering bermasalah. Menanggapi hal itu Jokowi mengatakan, jika sistem tersebut masih sering bermasalah di lapangan merupakan hal wajar.

"Mengenai sistem JKN kita, kita ini baru memulai. Jadi, kalau ada, masih ada masalah, masih ada problem di lapangan, hal-hal teknis di lapangan, ya mohon dimaklumi," kata Jokowi di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Kamis (28/2/2019).

Di sela kesibukannya sebagai presiden, Jokowi mengaku cukup sering tiba-tiba membelokkan mobilnya ke rumah sakit guna melihat langsung ada masalah apa saja. Termasuk memantau sistem JKN ini.

"Saya mulai tahu, mulai mengerti, tapi penyelesaian ini memang harus penyelesaian yang keseluruhan, holistik, dan ditangani antarinstitusi," kata Jokowi.

 

2 dari 2 halaman

Ingin bahas secara mendalam

Lebih lanjut, hal-hal teknis yang terjadi di lapangan sering ia dengar. Sebenarnya pula, ada keinginan Jokowi untuk membahas persoalan ini lebih mendalam.

"Saya kira, kita tidak memiliki waktu di pagi hari ini untuk berbicara ini," ujarnya.

"Nanti saya akan undang, kita bisa berbicara. Bicara 5 jam, silakan. Mau bicara 7 jam, silakan, saya layani tapi malam hari," Jokowi menekankan.

Jokowi berjanji akan mencarikan waktu. Baik bertemu di rumah pribadinya, maupun di Istana Negara.

"Kita betul-betul secara serius ingin menangani masalah-masalah di bidang kesehatan ini dengan benar. Baik yang berkaitan dengan perawat, bidan, apoteker, kesehatan masyarakat, gizi. Semuanyan ditangani serius," katanya.

Menurut Jokowi, daya saing sangat ditentukan oleh kesehatan individu dan kesehatan masyarakat.

 

Saksikan juga video menarik berikut