Kaum Muda Anggap Kualitas Demokrasi di Indonesia Buruk

20151209-Unik, Coblos di TPS Ini Diantar Odong-odong-Depok — Warga memasukkan surat suara ke dalam kotak. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta AnekaAhoaks dan penggunaan isu agama untuk politik membuat kaum muda di perkotaan menilai bahwa kualitas demokrasi di Indonesia buruk.

Sebuah survei dari Atma Jaya Institute of Public Policy bersama dengan Fakultas Psikologi dan Fakultas Ilmu Administrsai Bisnis dan Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya, Jakarta mengungkapkan hal ini.

Manfaat Kunyit untuk Mengobati Apa Saja? Ini 5 Keajaiban Kesehatannya yang Tak Terduga!
Dulu Hits Kini Vakum Jadi Artis, Begini Potret Lawas Talitha Curtis yang Bikin Nostalgia

Dalam pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Jumat (1/3/2019), penelitian tersebut berfokus pada persepsi kaum milenial dan generasi Z terhadap demokrasi dan politik, media, serta kesiapan dalam menghadapi bonus demografi. Hasilnya, 65 persen (914) responden menganggap kualitas demokrasi Indonesia terbilang buruk (762 responden) dan sangat buruk (152 responden).

Para peneliti menemukan, politisasi isu agama menjadi alasan terbesar mengapa demokrasi di Indonesia sangat buruk (45 persen). Selain itu, beberapa alasan lain adalah hoaks (22 persen), korupsi (17 persen), dan radikalisme (11 persen).

Saksikan juga video menarik berikut ini:

Enam orang dengan nama Tuhan di Jember, Jawa Timur, siap beri hak politik di Pemilu 2019.

2 dari 2 halaman

Tetap memilih dalam pemilu 2019

Ilustrasi Pemilu 2019 — Badut berbentuk kotak suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), ondel-ondel, dan marching band ikut meramaikan pawai Deklarasi Kampanye Damai di Monas, Minggu (23/9). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Hal yang menarik, walaupun menganggap kualitas demokrasi di Indonesia buruk, 72 persen responden mengatakan bahwa mereka akan tetap memilih dalam pemilihan presiden tahun ini. Selain itu, 1.136 responden menyatakan mereka akan memilih dalam pemilihan legislatif 2019.

Menurut peneliti, ini menunjukkan adanya optimisme untuk mewujudkan politik dan demokrasi Indonesia yang rasional.

"Hasil ini juga mengindikasikan bahwa siapa pun yang akan menjadi presiden di tahun mendatang, seharusnya melihat kaum muda sebagai agen perubahan untuk politik yang lebih bermartabat," kata dosen Fakultas Psikologi UAJ, Indro Adinugraha.

Penelitian ini sendiri melibatkan 1.388 anak muda di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Mereka mendapatkan pertanyaan berupa kuesioner yang terbagi dalam pilihan ganda, isian singkat, dan skala sikap.

Berdasarkan tahun kelahirannya, peserta kelahiran 1998 menjadi yang terbanyak dengan jumlah 242 responden. Disusul oleh 219 peserta kelahiran antara 1996 dan 1998.

Giovani Dio Prasasti
Author
Benedikta Desideria
Editor

Kaum Muda Anggap Kualitas Demokrasi di Indonesia Buruk

Manfaat Kunyit untuk Mengobati Apa Saja? Ini 5 Keajaiban Kesehatannya yang Tak Terduga!

Dulu Hits Kini Vakum Jadi Artis, Begini Potret Lawas Talitha Curtis yang Bikin Nostalgia

Tetap memilih dalam pemilu 2019

kaum muda

generasi milenial

politik

Demokrasi

Pilpres 2019

Papeda Khas Papua, Potensi Gizi Seimbang di Balik Sajian Tradisional Nusantara

Masalah Kesehatan Mata Miliki Kaitan dengan Kondisi Mental Pelajar

RS EMC Pekayon Raih Akreditasi Internasional JCI, Perkuat Komitmen Keselamatan dan Kepuasan Pasien

7 Tips Kencan Sukses di Musim Liburan: 4 Hal yang Harus Dilakukan dan 3 yang Harus Dihindari

Selangor Belajar dari Kalimantan Timur dalam Pelaksanaan Vaksinasi DBD

7 dari 10 Pelajar SMA Enggan Kunjungi Ruang BK untuk Konseling

Rata-Rata Indeks UV di Indonesia Berbahaya bagi Kesehatan Kulit, Dokter Tak Sarankan Swamedikasi

Capaian Vaksinasi DBD Lebih dari 90 Persen, Dinkes Balikpapan Ungkap Strategi yang Dijalankan

Vaksin MMR untuk Mencegah Penyakit Apa Saja? 3 Penyakit yang Bisa Dihindari dengan Vaksinasi Ini

Warga Kota Makin Gemar Santap Masakan Tradisional yang Cenderung Miliki Gizi Seimbang

Jerman dan Prancis Luncurkan Kereta Cepat Berlin-Paris, Begini Penampakannya

Dukung Pelaku Usaha, Ninja Xpress Rilis Layanan Ninja Cold dengan Teknologi Jepang

Momen Sean Gelael dan Hana Malasan di Pernikahan Pembalap Italia Antonio Giovinazzi

Dana CSR Diusut KPK, Ini Pembelaan Gubernur BI

8 Potret Debi Sagita Liburan ke Banyuwangi, Tampil Stylish di Taman Nasional Baluran

Prediksi 2025: Pasar Gadget dan Consumer Electronics Kembali Bergairah

Tak Sesuai Kriteria, Bos Manchester United Mantap Pilih Jual Marcus Rashford

5 Tanda Seseorang Iri Padamu, Cara Mengenali dan Menghadapinya

BPBD Jakarta Siapkan Skema Evakuasi Antisipasi Rob di Muara Angke Meningkat

Mengungkap Keunikan Rasa Ayam Panggang Urap, Hidangan Khas Jombang Menggugah Selera

Hoaks Bertema Pengaturan Hasil Pemilu Jadi yang Teratas di Platform X

Kasus Familicide Kerap Muncul di Akhir dan Awal Tahun, KPAI: Pinjol Diduga Jadi Penyebab Utama

Park Seo Joon Tulis Pesan Menyentuh di Hari Ulang Tahunnya Ke-36

Mengenal Ciri-Ciri Desa: Karakteristik Unik Kehidupan Pedesaan