Liputan6.com, Jakarta WHO (World Health Organization) mengungkapkan ada 90.000 kasus kematian pada wanita yang disebabkan oleh penyakit kanker. Salah satu jenis kanker yang sering diderita wanita adalah kanker serviks dan kanker rahim.
Kedua kanker ini sama-sama menyerang organ reproduksi wanita, tetapi lokasi organ yang terkena sel-sel kanker berbeda. Kanker rahim adalah pertumbuhan sel yang tak terkendali yang menyerang organ rahim, dinding rahim, dan sekitarnya.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan kanker serviks adalah pertumbuhan sel yang tak terkendali, yang terjadi pada leher rahim. Leher rahim merupakan saluran yang menghubungkan antara vagina dan rahim.
Kanker serviks adalah jenis kanker yang paling sering menyebabkan kematian wanita Indonesia. Pada tahap awal, kanker serviks tidak menimbulkan gejala. Hal ini yang menyebabkan penderita kanker serviks di Indonesia meningkat, karena keterlambatan diagnosis. Saat sudah diperiksa, stadium kanker serviks sudah lanjut.
Apakah kamu ingat mendiang artis Julia Perez? Sayangnya di usia 36 tahun, ia harus berjuang melawan kanker serviks. Berkaca dari peristiwa ini, sebaiknya kamu perlu mengenali lebih dalam tentang kanker serviks.
Oleh karena itu, berikut seluk beluk tentang kanker serviks yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (3/3/2019).
Penyakit Kanker Serviks
Kanker serviks adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV), yang ditularkan melalui hubungan seksual. Virus ini dapat masuk ke dalam sel-sel serviks, yang kemudian memicu perubahan fungsi dan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol.
Membutuhkan kurang lebih 10 sampai 20 tahun dari awal seseorang terinfeksi hingga terbentuk kanker. Dalam rentang waktu tersebut, sel-sel serviks sebenarnya sudah mulai berubah, namun belum menimbulkan gejala. Perubahan ini disebut sebagai lesi pre-kanker atau cervical intraepithelial neoplasia (CIN) pada hasil Pap Smear.
Advertisement
Penyebab Kanker Serviks
1. Infeksi Human Papilloma Virus (HPV)
Penyebab kanker serviks adalah melalui hubungan seksual dengan banyak pasangan dapat meningkatkan risiko terkena HPV 16 dan 18. Begitu juga dengan perilaku seksual berisiko seperti seks tanpa alat pengaman atau berbagi mainan seks (sex toys) yang sama. Selain itu, wanita yang tidak pernah mendapatkan vaksin (imunisasi) HPV tentu lebih rentan terinfeksi HPV yang bisa jadi kanker serviks.
2. Merokok
Tembakau mengandung banyak zat kimia yang tidak baik untuk tubuh. Wanita yang merokok memiliki risiko hingga dua kali lebih besar dibanding wanita non-perokok dalam terkena kanker serviks. Oleh sebab itu dipercaya jika merokok merupakan salah satu penyebab kanker serviks.
3. Imunosupresi
Pengobatan atau kondisi yang mempengaruhi sistem imun, seperti Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus yang menyebabkan AIDS ini bisa meningkatkan risiko terkena infeksi HPV dan jadi kanker serviks.
4. Infeksi klamidia
Penyebab kanker serviks bisa disebabkan karena adanya infeksi salah satu penyakit menular seksual, yaitu klamidia. Hal ini berdasarkan hasil dari beberapa penelitian yang menunjukkan risiko yang lebih tinggi dari kanker serviks pada wanita dengan hasil tes darah yang menunjukkan pernah atau sedang memiliki infeksi klamidia.
5. Hamil atau melahirkan di usia sangat muda
Penyebab kanker serviks adalah hamil dan atau melahirkan di usia yang masih sangat muda, seperti saat berusia di bawah 17 tahun . Wanita yang berusia lebih muda dari 17 tahun saat hamil pertama (tidak keguguran) dua kali lebih rentan terkena kanker serviks.
Gejala Awal Kanker Serviks
Gejala awal kanker serviks seringkali tidak jelas dan menyerupai penyakit lainnya. Terlambat mengenali gejala awal kanker serviks akan menurunkan angka kesembuhan.
Oleh sebab itu, kamu perlu waspada terhadap gejala kanker serviks di bawah ini. Meski pun bisa jadi gejala ini disebabkan oleh penyakit-penyakit lain yang tidak berbahaya. Gejala awal kanker serviks adalah sebagai berikut:
· Vagina mengalami perdarahan setelah melakukan hubungan seks, antara waktu menstruasi, atau setelah menopause.
· Vagina mengeluarkan cairan yang berair dan berdarah, jumlahnya bisa banyak, dan berbau.
· Pinggul merasa sakit ketika berhubungan badan.
Advertisement
Cara Mencegah Kanker Serviks
Penyebab kanker serviks adalah HPV yang tersebar melalui kontak kulit dengan bagian tubuh yang sudah terinfeksi. Cara mencegah agar tidak terkena infeksi HPV sebagai berikut:
• Gunakan alat pengaman untuk mengurangi risiko tertular HPV.
• Tunda selama mungkin saat untuk berhubungan badan pertama kali.
• Partner seks yang terbatas. Semakin sedikit, semakin kecil risiko tertular.
• Hindari merokok.
• Vaksin HPV.
• Pap smear secara rutin.
Cara Mencegah Kanker Serviks dengan Alami
1. Jenis makanan kaya flavonoid misalnya apel, asparagus, brokoli, kubis, kranberi, bawang putih, selada, bawang merah, kedelai, dan bayam.
2. Makanan kaya folat misalnya alpukat, sereal dan roti, kacang lentil, jus jeruk, stroberi.
3. Sumber karotenoid adalah makanan yang berwarna oranye, misalnya wortel, ubi, dan labu.