Liputan6.com, Jakarta Semen dan air mani, samakah? Semen adalah cairan tubuh warna putih keruh yang dikeluarkan dari uretra dan keluar dari penis selama ejakulasi. Semen terdiri dari sel-sel sperma bergerak (disebut spermatozoa) dan cairan kaya nutrisi yang disebut cairan mani.
Cairan mani berfungsi untuk mengangkut sel-sel sperma dan meningkatkan kemampuan pembuahan mereka. Bagaimana jika semen warnanya berbeda-beda, apa artinya?
Baca Juga
Richard N. Fogoros, MD, seorang peneliti dan penulis di bidang kardiologi menjelaskan, semen seringnya beraroma seperti klorin dan rasanya sedikit manis karena mengandung fruktosa yang tinggi. Namun, rasa air manicenderung berubah sedikit dari orang ke orang dan mungkin dipengaruhi oleh diet.
Advertisement
Menurut Fogoros, volume semen yang dikeluarkan selama ejakulasi bervariasi di antara studi penelitian. Dalam studi review di Journal of Andrology menunjukkan volume rata-rata sekitar 3,4 ml. Selain itu, dua faktor yang dapat mempengaruhi volume semen selama ejakulasi termasuk saat terakhir Anda ejakulasi dan status hidrasi.
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Â
Ketika air mani berwarna
1. Warna merah dan cokelat
Jika air mani berwarna merah atau coklat, kata Fogoros, itu bisa menjadi pertanda darah. Meskipun mungkin tampak mengkhawatirkan bagi Anda, dalam kebanyakan kasus, darah dalam air mani Anda (disebut hematospermia) biasanya jinak.
Alasan paling umum untuk itu adalah dari biopsi prostat, tetapi bisa juga karena berbagai kondisi lain yang mempengaruhi organ-organ saluran reproduksi pria seperti infeksi. Jarang sekali kondisi darah dalam air mani adalah tanda kanker.
Berita baiknya menurut Fogoros, hematospermia umumnya sembuh dengan sendirinya. Namun, penting untuk memeriksakannya ke dokter. Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan, melakukan pemeriksaan (terutama skrotum dan kelenjar prostat), dan melakukan tes urine untuk memastikan infeksi bukan penyebabnya.
2. Warna kuning dan hijau
"Semen yang normal berwarna off-white atau agak kuning. Tetapi, air mani dengan warna kuning atau hijau terang dapat mengindikasikan infeksi seperti infeksi menular seksual (IMS) gonore," tulis Fogoros seperti dilansir Verywellhealth.
Menurut Fogoros, apabila air mani berubah warna karena infeksi gonore, memerlukan pengobatan dengan antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Demikian juga jika air mani berbau busuk, segeralah periksakan ke dokter karena ini juga sering merupakan tanda infeksi.
Advertisement