Liputan6.com, Jakarta Di Italia, ampas anggur tidak akan langsung dibuang begitu saja. Teknologi canggih membantu mereka mengubah sampah menjadi kain yang indah.
Lewat teknologi, ampas anggur langsung dikeringkan agar tidak terurai. Kemudian, melalui proses fisik dan mekanik yang telah dipatenkan, ampas anggur itu dicampurkan dengan bahan tertentu. Lalu, dibentangkan untuk menjadi kain.
Baca Juga
Setelah melewati proses panjang akan didapat kain yang mirip dengan bahan kulit bernama Vegeatextile. Lewat teknologi ini, Italia ingin menawarkan solusi alternatif bagi penggunaan bahan yang selama ini berasal dari binatang.Â
Advertisement
Salah satu contoh pakaian berbahan Vegeatextile dipamerkan dalam pameran Italy: The Beauty of Knowledge di Museum Nasional Jakarta hingga 31 Maret 2019. Pakaian berbahan kain Vegeatextile warna merah kecoklatan ini tampak anggun dan elegan dalam pameran ini.
Â
Tak cuma dengan ampas anggur, Italia pun punya banyak berinovasi dalam dunia tekstil. Termasuk membuat benang dari bahan kulit jeruk. Kini, Italia juga tengah mengembangkan kulit imitasi yang berasal dari pengembangbiakan bakteri.
"Ada juga cangkang kerang dan tulang ikan, dibuat menjadi kain," kata Duta Besar Italia untuk Indonesia Vittorio Sandalli saat bertemu wartawan ditulis Sabtu (9/3/2019).
Aneka inovasi ini dilakukan sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Apalagi, Italia memiliki Milan yang dikenal sebagai salah satu pusat mode dunia.