Liputan6.com, Jakarta Hipertensi dan diabetes melitus tipe 2 termasuk faktor penyebab utama penyakit gagal ginjal. Artinya, pasien yang mengalami kedua jenis penyakit itu berisiko tinggi mengalami gagal ginjal.
Ketua Umum PB Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB PERNEFRI) Aida Lydia mengatakan, hipertensi dan diabetes melitus tipe 2 jadi penyebab gagal ginjal paling banyak di Indonesia.
Baca Juga
"Di Indonesia, pasien gagal ginjal itu lebih tinggi disebabkan hipertensi dan diabetes melitus tipe 2," kata Aida dalam acara konferensi pers Hari Ginjal Sedunia di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2019.
Advertisement
Data Indonesian Renal Registry tahun 2017 menunjukkan, gagal ginjal yang disebabkan hipertensi sebesar 36 persen dan diabetes melitus tipe 2 sebesar 29 persen.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Cut Putri Arianie menambahkan, ada juga faktor risiko lain penyebab gagal ginjal, yakni merokok, obesitas, alkohol, serta kurang aktivitas fisik.Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Â
Cegah dengan hidup sehat
Faktor tersebut lebih mudah dicegah dengan penerapan hidup sehat, rutin berolahraga, dan perbanyak makan sayur dan buah.
"Faktor risiko ini sangat mungkin dicegah. Yang pasti perubahan perilaku sehari-hari," tambah Cut.
Kasus gagal ginjal di Indonesia mengalami kenaikan. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, persentase gagal ginjal kronis sebesar 3,8 persen dengan kenaikan 1,8 persen dari tahun 2013.
Advertisement