Sukses

Penyakit Kolera, Kenali Ciri-Ciri dan Pencegahannya Agar Tak Berakibat Fatal

Penyakit kolera termasuk dalam penyakit menular.

Liputan6.com, Jakarta Lingkungan tempat tinggal memang sangat memengaruhi setiap gaya hidup seseorang. Banyak orang yang memiliki gaya hidup dan pola makan berdasarkan apa yang berada di sekitarnya. Maka dari itu penting adanya kesadaran dari diri sendiri untuk mengubah gaya hidup yang tak baik menjadi gaya hidup yang lebih memerhatikan kesehatan tubuh.

Dari gaya hidup yang tak baik, memungkinkan seseorang untuk terkena berbagai penyakit. Penyakit dengan mudah menyerang apabila kamu sendiri tak ingin menjaga kondisi tubuh. Salah satu penyakit yang bisa menyerang seseorang akibat tak menjaga kesehatan lingkungan adalah penyakit kolera.

 

2 dari 4 halaman

Penyakit kolera dan penyebabnya

Selain itu penyakit kolera dapat masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi ikan atau kerang yang tidak dimasak dengan cara yang benar. Seseorang yang menderita penyakit kolera ini akan merasakan dehidrasi hebat.

Penyakit kolera umumnya banyak dijumpai di wilayah yang memiliki sanitasi yang buruk, padat penduduk, kawasan yang terkena perang dan kawasan yang banyak penduduknya menderita kelaparan. Penyakit kolera bisa menyerang siapa saja namun kasusnya lebih sering ditemukan pada anak-anak.

Selain itu penyakit kolera dapat masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi ikan atau kerang yang tidak dimasak dengan cara yang benar. Seseorang yang menderita penyakit kolera ini akan merasakan dehidrasi hebat.

Penyakit kolera umumnya banyak dijumpai di wilayah yang memiliki sanitasi yang buruk, padat penduduk, kawasan yang terkena perang dan kawasan yang banyak penduduknya menderita kelaparan. Penyakit kolera bisa menyerang siapa saja namun kasusnya lebih sering ditemukan pada anak-anak.

3 dari 4 halaman

Gejala penyakit kolera

Secara umum penyakit kolera tak menunjukkan gejala yang spesifik. Sehingga banyak orang yang menganggap gejala-gejala yang timbul adalah hal sepele. Walaupun tak menunjukkan gejala, ada beberapa ciri-ciri yang bisa merujuk pada munculnya penyakit kolera pada seseorang.

Dilansir Liputan6.com, Jumat (15/3/2019) dari berbagai sumber, berikut gejala penyakit kolera yang bisa dijadikan pertanda bahwa seseorang mengidap penyakit kolera.

1. Diare hebat yang mengakibatkan penurunan cairan tubuh secara drastis sekitar 1 liter per jam. Akibat diare yang menyebabkan dehidrasi, penderita kolera biasanya tampak pucat.

2. Dehidrasi akibat kekurangan cairan tubuh dimana bisa mencapai 10 persen dari total berat badan.

3. Disertai mual dan muntah pada awal-awal terinfeksi penyakit kolera.

4. Merasakan kram pada perut akibat kadar klorida, potassium dan sodium hilang karena diare.

Dehidrasi yang diakibatkan oleh penyakit kolera juga menunjukkan ciri-ciri seperti bibir terasa kering, tubuh menjadi lesu, merasa sangat haus, mata cekung, gangguan detak jantung, hipotensi, urin yang keluar cenderung sedikit, kulit menjadi kering, letargi dan mudah marah.

Jika penyakit kolera menyerang pada anak-anak, biasanya menimbulkan gejala yang lebih parah karena anak dapat kejang, hilang kesadaran dan koma. Jika kamu menemui gejala dan ciri-ciri seperti di atas, pastikan langsung menghubungi dokter dan pihak medis lainnya agar mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

4 dari 4 halaman

Upaya pencegahan penyakit kolera

Penyakit kolera adalah salah satu penyakit yang tak bisa dianggap remeh. Perlu adanya tindakan penangan yang cepat dan tepat agar penyakit kolera tak menimbulkan komplikasi pada tubuh. Cairan tubuh sangat penting bagi kinerja organ dan sistem tubuh lainnya.

Maka dari itu perlu adanya tindakan upaya pencegahan penyakit kolera ini. Beberapa tindakan yang bisa kamu lakukan sebagai upaya pencegahannya sebagai berikut:

1. Usahakan selalu mengonsumsi makanan yang benar-benar matang. Kamu bisa mengurangi untuk membeli makanan di luar rumah. karena penjual makanan di pinggir jalan belum tentu menjaga kehigienisan makanan yang dijualnya.

2. Hindari untuk makan makanan sayur atau buah yang tidak dicuci atau dikupas. Usahakan kamu untuk selalu mengonsumsi buah dengan mengupas kulitnya, seperti buah anggur, buah timun, buah pir dan sebagainya. Cuci juga sayuran sebelum diolah atau sebelum dimakan.

3. Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Kamu juga bisa menggunakan obat cuci tangan yang mengandung alkohol agar kebersihan tangan semakin terjaga.

Rajinlah mencuci tangan sebelum atau sesudah melakukan kegiatan. Terutama sebelum dan sesudah makan serta sebelum dan sesudah dari kamar mandi atau toilet.

4. Menghindari makanan hasil laut mentah atau setengah mentah. Pastikan kamu selalu mengonsumsi makanan laut dengan tingkat kematangan yang pas. Terutama pada kerang.

5. Waspadai juga olahan susu. Hindari meminum susu mentah secara langsung karena bisa saja susu tersebut terkontaminasi dengan berbagai bakteri seperti bakteri penyebab penyakit kolera.

6. Meminum air putih yang telah dimasak hingga benar-benar mendidih. Jika kamu memasak air minummu sendiri di rumah, pastikan telah benar-benar mendidih agar kuman dan bakteri didalam air mati.

Jika kamu kerap membeli minuman air mineral atau minuman kaleng lainnya, kamu bisa mengelap permukaannya terlebih dahulu sebelum membuka dan meminumnya.

7. Usahakan selalu berkumur setelah melakukan sikat gigi.

Demikian penjelasan tentang penyakit kolera beserta penyebab, gejala dan tindakan upaya pencegahannya. Penyakit kolera adalah penyakit yang bisa menular melalui air minum maupun dari kondisi lingkungan yang tak baik. Walaupun penderita kolera tak menularkan melalui sentuhan langsung, ada baiknya jika kamu selalu berhati-hati.

Cepat tanggapi dengan menghubungi dokter apabila mengetahui gejala penyakit kolera seperti yang sudah dijelaskan di atas agar tidak muncul berbagai komplikasi pada tubuh akibat kurangnya cairan tubuh secara drastis seperti muncul penyakit gagal ginjal.