Liputan6.com, Jakarta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat bahwa calon wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno sama-sama menyampaikan misi akan membenahi jaminan kesehatan nasional (JKN) dan menurunkan angka stunting. Namun, IDI ingin pendalaman dari jawaban tersebut.
"Ya, sama-sama menyinggung ya, cuma kami menginginkan pendalaman dari program ini. Komitmen dalam pendalaman ketika membenahi seperti apa," tutur Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Daeng M Faqih, kepada Health-Liputan6.com, Senin (18/3/2019).
Baca Juga
Soal stunting, IDI menilai ada perbedaan angle kedua kubu dalam mengatasi masalah kekerdilan (stunting) yang tidak hanya berdampak secara fisik, melainkan juga kognitif ini.
Advertisement
Kubu Ma'ruf lebih melihat solusi dari periodesasi waktu, saat hamil, melahirkan, dan bayi lahir atau 1.000 hari pertama kehidupan. Sementara, fokus Sandiaga mengatasi stunting lewat pemberian protein tambahan seperti susu, tablet, dan kacang hijau.
"Itu sama-sama benar, tapi angle-nya saja yang berbeda," kata Daeng.
Bila digabungkan akan lebih baik
Bila konsep antara periodisasi waktu dengan program digabung, kata Daeng, akan menjadi sebuah hal yang bagus dalam menurunkan angka stunting.
"Gabungan ini kalau didalami bagus. Dilihat dari periode waktu lalu programnya apa, sehingga timbul ide-ide loncatan program, sehingga target menurunkan stunting bisa tercapai," katanya.
Advertisement