Sukses

Penyakit Ayan, Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati Saat Kondisi Darurat

penyakit ayan juga dikenal sebagai epilepsi.

Liputan6.com, Jakarta Otak adalah salah satu organ dalam tubuh yang perannya sangatlah penting. Pusat dari semua sistem tubuh berasal dari otak. Tak heran jika ada gangguan sekecil apapun di dalam otak, akan memengaruhi kinerja sistem tubuh lainnya.

Otak adalah pusat dari semua sistem saraf. Manusia memiliki volume otak sebesar 1350 cc yang terdiri dari 100 juta sel saraf atau neuron. Otak mampu mengatur sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh seperti tekanan darah, cairan tubuh, suhu tubuh dan detak jantung. Jika otak mengalami permasalahan maka akan dapat memengaruhi fungsi tubuh lainnya.

2 dari 5 halaman

Penyakit Ayan atau Epilepsi

Salah satu masalah atau penyakit yang menyerang sistem saraf otak adalah epilepsi. Epilepsi atau banyak orang yang menyebutnya dengan ayan merupakan penyakit yang banyak dijumpai di Indonesia. Bahkan sekitar 50 juta orang di dunia menderita penyakit ayan.

Penyakit ayan atau epilepsi adalah sebuah gangguan pada sistem saraf pusat akibat pola aktivitas listrik otak yang tidak normal. Hal ini kemudian menimbulkan reaksi seperti kejang, perilaku yang tak biasa bahkan hingga hilang kesadaran.

Sebagian besar masyarakat mengenal penyakit ayan melalui kejang yang dialami seseorang secara tiba-tiba. Kejang ini muncul akibat impuls listrik pada otak yang melebihi batas normal. Listrik yang kelebihan tersebut kemudian tersalurkan ke otot tubuh sehingga menimbulkan reaksi kejang.

Kejang yang dialami oleh setiap orang berbeda-beda, ada yang hanya berlangsung beberapa menit atau hanya sekedar terjadi gerakan pada lengan atau pergelangan kaki. Bahkan ada yang hanya seperti memandang dengan tatapan kosong.

3 dari 5 halaman

Penyebab Penyakit Ayan

Ada beberapa penyebab yang bisa memicu penyakit ayan. Dirangkum Liputan6.com, Senin (18/3/2019) berikut beberapa hal yang dapat menjadi penyebab penyakit ayan yang dapat kamu perhatikan.

Dari kebanyakan kasus yang ditemukan, sebenarnya secara spesifik penyebab penyakit ayan belum diketahui. Namun yang pasti, penyakit ayan adalah penyakit yang terjadi akibat adanya masalah pada sistem saraf otak. Sehingga penyebab penyakit ayan bisa terpengaruh oleh beberapa hal berikut ini:

1. Kondisi otak

Penyakit ayan bisa disebabkan adanya kerusakan pada otak. Kondisi otak yang bermasalah seperti adanya tumor atau penyakit stroke dapat memicu terjadinya penyakit ayan. Bagi orang dewasa, mengalami stroke dapat menjadi salah satu penyebab penyakit ayan.

2. Keturunan atau genetik

Penyebab penyakit ayan selanjutnya dapat disebabkan karena keturunan atau genetik. Seseorang menderita penyakit ayan bisa diturunkan melalui gen yang berasal dari keluarganya. Gen merupakan salah satu penyebab utama seseorang bisa menderita penyakit ayan ini. Bahkan sifat kejangnya pun dapat bergantung dari gen ayan yang diturunkan dari keluarganya.

3. Adanya cedera pada kepala

Selanjutnya, adanya cedera atau kerusakan pada kepala. Hal ini dapat memicu seseorang menjadi memiliki penyakit ayan. Cedera pada kepala bisa disebabkan kecelakaan, terjatuh, terbentur atau cedera traumatik lainnya.

4. Cedera saat hamil

Seorang wanita yang tengah mengandung dan mengalami sebuah gangguan pada kehamilannya dapat menyebabkan bayi yang dilahirkan mengidap penyakit ayan. Di dalam kandungan, bayi sangat sensitif terhadap kerusakan otak. Hal ini dapat disebabkan karena adanya kekurangan oksigen, nutrisi yang buruk selama mengandung dan adanya infeksi pada sang ibu.

5. Gangguan perkembangan

Penyakit ayan juga bisa disebabkan adanya gangguan pada perkembangan seperti autisme dan neurofibromatosis. Walaupun hanya ditemukan sebagian kecil pada kasus penyakit ayan.

4 dari 5 halaman

Gejala Penyakit Ayan

Secara umum, gejala utama dari penyakit ayan adalah kejang-kejang. Kejang yang ditimbulkan sesuai dengan gangguan bagian otak yang terjadi masalah dan seberapa jauh gangguan tersebut memengaruhi saraf otaknya.

Ada dua kejang yang dapat dibedakan yaitu kejang parsial dan kejang umum. Berikut penjelasannya:

1. Gejala parsial yaitu gangguan saraf yang menyerang sebagian otak. Pada gejala parsial terdapat dua kategori yaitu kejang parsial simpel yang penderitanya masih dalam keadaan sadar saat penyakit ayan kambuh dan kejang parsial kompleks. Kejang parsial kompleks membuat penderitanya seperti terganggu pada fungsi geraknya dan merasa bingung, tatapan kosong atau setengah sadar.

2. Kejang umum adalah gangguan saraf otak yang menimbulkan reaksi secara menyeluruh pada tubuh penderita. Berikut beberapa gejalanya:

- Kejang tonik (kaku)

- Kejang atonik (lemas sampai terjatuh)

- Kejang klonik (gerakan ritmis yang menyerang leher, wajah atau lengan)

- Mengeluarkan suara teriakan saat kejang

- Sulit bernapas bahkan hingga pucat

- Mata terbuka saat kejang

- Tak sadarkan diri

5 dari 5 halaman

Cara Mengobati Penyakit Ayan

Beberapa ahli medis menjelaskan belum adanya metode dan obat untuk menyembuhkan penyakit ayan. Namun terdapat beberapa obat yang mampu mencegah terjadinya kejang. Obat tersebut adalah obat antiepilepsi atau OAE. Dengan mengonsumsi obat tersebut, penderita diharapkan dapat mampu selalu melakukan aktivitas dan kegiatannya sehari-hari dengan normal.

Cara lainnya yang dapat dilakukan adalah selalu waspada dan berhati-hati setiap melakukan aktivitas. Seperti menggunakan helm saat berkendara, mulai dengan melakukan pola hidup yang sehat, mengonsumsi banyak makanan yang sehat dan seimbang, menghindari merokok, mengurangi konsumsi minuman beralkohol dan selalu memeriksa kesehatan secara rutin terutama pada tekanan darah.

Untuk pengobatan penyakit ayan di rumah, ada beberapa bahan rumahan yang bisa membantu untuk menangani penyakit ayan, antara lain:

1. Air kelapa

2. Susu

3. Bawang putih yang dicampur dengan air dan susu hangat

4. Garam epsom

5. Jus buah dan air putih

Video Terkini