Liputan6.com, Jakarta Makanan manis adalah salah satu makanan yang banyak digemari masyarakat. Makanan manis yang banyak mengandung gula dianggap lebih menarik. Ditambah dengan aneka pilihan dan bentuk-bentuk makanan yang menggugah selera.
Baca Juga
Advertisement
Tapi tahukah kamu, bahwa mengonsumsi terlalu sering makanan manis, justru dapat menimbulkan penyakit serius di dalam tubuh. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh kelebihan mengonsumsi gula adalah penyakit diabetes melitus.
Penyakit diabetes melitus adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis yang ditandai dengan adanya kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas ambang normal. Perlu diperhatikan bahwa penyakit diabetes melitus dapat menyerang siapa saja. Baik laki-laki maupun perempuan serta anak muda atau orang dewasa.
Penyakit diabetes melitus kerap dianggap sebagai kencing manis. Penyakit ini akan berlangsung seumur hidup yang sangat memengaruhi kemampuan tubuh dalam mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga penderita diabetes harus selalu menjaga pola makanannya setiap saat.
Ada sekitar 350 juta orang yang tersebar di seluruh negara di dunia mengidap penyakit diabetes melitus. Lalu sekitar 3 sampai 4 juta orang meninggal akibat kandungan kadar gula pada darahnya yang tinggi.
Penyebab Penyakit Diabetes Melitus
Penyakit diabetes melitus memiliki dua jenis yaitu diabetes melitus tipe 1 dan diabetes meliatus tipe 2. Diabetes melitus tipe 1 yaitu yang disebabkan akibat organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin yang berfungsi memecah gula dan karbohidrat. Diabetes melitus tipe 2 disebabkan oleh gangguan produksi hormon insulin serta adanya resistensi terhadap hormon insulin.
Penyebab penyakit diabetes melitus dapat disebabkan oleh beberapa faktor pemicu. Yang paling memengaruhi adalah pola makanan yang tidak sehat dan tidak seimbang.
Penyebab lainnya adalah kurang melakukan aktivitas fisik atau berolahraga. Seseorang yang kurang melakukan aktivitas fisik juga menjadi alasan utama seseorang bisa mengidap penyakit diabetes melitus.
Faktor keturunan atau genetik juga bisa memengaruhi. Resiko mengidap penyakit diabetes melitus bisa diturunkan dari keluarganya yang juga mengidap penyakit yang sama. Seseorang yang memiliki anggota keluarga yang mengidap penyakit diabetes melitus, beresiko besar untuk mengidap penyakit ini pada usia muda.
Penyebab-penyebab tersebut akan memicu munculnya penyakit diabetes melitus yang tak jarang juga menimbulkan berbagai penyakit komplikasi. Seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, stroke, kebutaan dan kerusakan saraf pada kaki.
Bahayanya penyakit diabetes melitus akibat pola makan yang tak teratur dan tak sehat, membuatmu perlu mewaspdai penyakit kronis satu ini. Penting bagi kamu untuk mengetahui dan mengenali apa saja gejala seseorang yang mengidap penyakit diabetes melitus. Hal itu agar dapat diketahui secara cepat, sehingga dapat mengambil tindakan yang tepat sebelum memunculkan penyakit komplikasi.
Advertisement
Gejala Penyakit Diabetes Melitus
Secara umum, antara penyakit diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2 memunculkan gejala yang sama. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut gejala-gejala penyakit diabetes melitus yang dapat diperhatikan dan diwaspadai, Selasa (19/3/2019).
1. Sering buang air kecil dan mudah merasa haus
Seseorang yang mengidap penyakit diabetes melitus akan lebih sering buang air kecil. Hal ini diakibatkan karena kadar gula darah pada tubuh telah meningkat kadarnya sehingga tubuh penderita tak bisa menyerap ulang glukosa.
Maka dari itu, air akan lebih banyak masuk dan terserap pada ginjal. Tak jarang jika penderitanya adalah orang dewasa atau anak-anak akan sering mengompol saat tidur (bedwetting).
2. Mulut menjadi kering dan kulit gatal
Akibat seringnya buang air kecil, membuat penderita penyakit diabetes melitus mengalami kering pada mulut akibat kekurangan cairan pada tubuhnya. Kekurangan cairan pada tubuhnya ini juga berakibat kulitnya yang kering dan menimbulkan rasa gatal. Padahal tubuh manusia mengandung air sebesar 60 persen.
3. Merasakan kelelahan dan rasa lapar berlebihan
Tubuh akan merasa lelah akibat sistem pencernaan yang terganggu. Gula yang masuk di dalam tubuh tak dapat diproses sehingga tidak memberikan cadangan energi. Tubuh tak mampu mengubah makanan menjadi glukosa. Akibatnya orang tersebut akan mudah lelah dan merasa lapar.
4. Lambatnya penyembuhan terhadap luka
Gula darah yang tinggi di dalam tubuh akan memengarui proses aliran darah dan merusak saraf yang membuat tubuh sulit untuk menyembuhkan sebuah luka.
5. Penglihatan menjadi kabur
Adanya perubahan cairan pada tubuh turut memengaruhi kemampuan pengelihatan. Lensa pada mata akan membengka,k sehingga lensa mata kehilangan daya fokusnya.
6. Adanya penurunan berat badan
Kemampuan tubuh yang tak dapat menghasilkan energi, membuat tubuh akan mengalami penurunan berat badan. Sel-sel pada tubuh akan membakar otot dan lemak untuk asupan energi cadangan.
Demikian penjelasan terkait penyakit diabetes melitus beserta penyebab dan gejalanya yang perlu kamu waspadai. Biasakan sejak dini untuk selalu menjaga pola makan yang sehat dan seimbang serta diimbangi dengan aktivitas fisik. Penyakit diabetes melitus dapat ditahan agar tidak semakin parah dengan terus menjaga kesehatan secara rutin.