Liputan6.com, Surabaya Masyarakat Kota Surabaya, Jawa Timur sudah bisa mendapatkan air bersih lebih mudah. Kini, sekitar 98 persen masyarakat Surabaya sudah bisa mengakses air bersih.
"Pasokan air di Surabaya sudah mencapai 98 persen. Untuk produksi air sudah cukup melayani seluruh masyarakat Kota Surabaya. Tinggal meningkatkan jaringan ke setiap rumah," kata Direktur Pelayanan PDAM Surabaya Anizar Firmadi dalam peresmian master meter di Jalan Semarang, Kota Surabaya, Jumat, (22/3/2019).
Baca Juga
Melalui master meter, air bersih PDAM bisa menjangkau penduduk yang tinggal di daerah padat. Sehingga amat cocok untuk Kota Surabaya yang padat.
Advertisement
Master meter merupakan sistem penyediaan layanan air komunal. Sistem ini cocok diterapkan di kawasan permukiman informal, yang mana PDAM tidak dapat membangun fasilitas atau daerah padat penduduk dengan sistem layanan air minum individu sulit dibangun.
Program master meter di Jalan Semarang
Salah satu program master meter yang baru saja diresmikan yakni di Jalan Semarang Nomor 128, A, B, C, dan D Kota Surabaya. Master meter ditandai dengan pipa sambungan air PDAM yang terhubung ke setiap rumah tangga.
Kehadiran master meter ini memberikan akses air bersih terhadap sekitar 550 rumah tangga.
Sebelum adanya master meter, hanya 21 rumah tangga yang memiliki akses air bersih dan air minum melalui perpipaan sendiri. Sebanyak 529 rumah tangga lainnya menggunakan air sumur.
"Untuk air bersih sangat penting. Meskipun beberapa masyarakat juga punya sumber air bersih sendiri (melalui perpipaan)," ujar Direktur Perkotaan, Perumahan, dan Permukiman Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti di kesempatan yang sama.
Program master meter PDAM Surya Sembada didukung USAID IUWASH PLUS dengan melibatkan Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI). kini, sudah ada 119 master meter yang dibangun di Kota Surabaya.
Advertisement