Liputan6.com, Jakarta Untuk melawan penyakit kanker, paling tidak ada tiga pilar yang harus dilakukan sebuah negara. Tidak hanya dari pemerintahnya tetapi juga masyarakatnya.
Pakar kanker asal Singapura Dr. Ang Peng Tiam mengatakan ketiga pilar itu adalah: pencegahan, deteksi dini, serta perawatan. Apabila ketiganya mampu dijalankan dengan baik oleh suatu negara, maka angka kanker di suatu wilayah bisa diturunkan.
Baca Juga
Dari sisi pencegahan Ang mengatakan bahwa pemerintah serta masyarakat harus mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk dalam kebijakan-kebijakannya. Sementara itu, untuk kanker yang terkait dengan virus pencegahan seperti vaksinasi juga harus dilakukan.
Advertisement
"Misalnya hepatitis B, sejak bayi baru lahir harus divaksinasi. Kemudian untuk mencegah kanker serviks, perempuan muda juga harus divaksinasi sebelum mereka aktif secara seksual," kata Ang kepada Health Liputan6.com ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, ditulis Senin (1/4/2019).
"Lalu pada beberapa orang dengan faktor risiko kanker yang tidak bisa dihindari harus ada perawatan untuk menurunkan risiko itu. Ini semua masuk dalam pilar pencegahan," kata konsultan senior onkologi medis dari Parkway Cancer Centre Singapura itu.
Simak juga video menarik berikut ini:
Â
Pencegahan lebih baik daripada pengobatan
Sementara, dari pilar deteksi dini, pemerintah harus bisa untuk melakukan edukasi ke masyarakat untuk tahu kapan waktunya menemui dokter. Begitupula dengan masyarakat yang harus tahu tentang keadaan tubuh mereka sendiri.
"Pemerintah juga harus bisa menyediakan layanan bagi mereka yang tidak mampu menemui dokter," kata Ang.
Beberapa gejala kanker yang harus segera dibawa ke dokter misalnya benjolan di dada, pendarahan di beberapa bagian tubuh, demam serta penurunan berat badan lebih dari beberapa minggu. Semua hal itu adalah beberapa gejala umum dari kanker dan harus segera dibawa ke dokter.
Metode lain untuk deteksi dini adalah skrining. Misalnya dengan memogram, pap smear, atau colonoscopy.
"Ini semua sangat penting dalam pencegahan dan deteksi dini. Karena kalau semua itu dilakukan dengan baik, itu menurunkan potensi Anda mendapatkan perawatan kanker."
Mengenai perawatan sendiri, Ang berpendapat bahwa ada baiknya pemerintah untuk perawatan kanker. Namun tentu saja ini adalah hal yang sulit.
"Idealnya sebuah negara bisa membantu perawatan kanker, tapi jelas ini tidak realistis. Banyak negara ekonominya bangkrut karena mereka tidak seimbang dan pemerintahnya terlalu terbebani dengan cakupan kesehatan nasionalnya."
Maka dari itu, Ang berpendapat untuk pencegahan penyakit yang terutama adalah individu itu sendiri. Menurutnya, lebih baik melakukan pencegahan daripada nantinya mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk sebuah pengobatan.
Advertisement