Sukses

Libur Tengah Pekan Baik untuk Pekerja, Ini Alasannya

Libur pendek seperti hari ini rupanya bisa membuat pekerja rehat sejenak dari aktivitas pekerjaan sehari-hari.

Liputan6.com, Jakarta Orang kadang berpikir bahwa liburan panjang adalah cara terbaik melepas penat. Padahal, manfaat liburan di waktu yang pendek seperti di pertengahan pekan seperti hari ini memiliki manfaat yang lebih baik.

Mengutip Telegraph pada Rabu (3/4/2019), pakar perilaku ekonomi Dan Ariely mengatakan bahwa orang yang berlibur dengan waktu lama seringkali akan mencicil pekerjaannya di sela liburan. Kebanyakan mengungkapkan bahwa ini membuat mereka menghargai waktunya di luar kantor.

"Dalam liburan yang panjang, tujuh hari tidak terlalu baik ketimbang satu hari karena itu tidak terlihat mengesankan," kata Ariely yang mengajar di Duke University, North Carolina, Amerika Serikat.

"Itu mengapa secara umum, liburan empat kali dalam setahun memberikan lebih banyak daripada yang Anda harapkan dan pergi liburan selama seminggu memberikan manfaat lebih sedikit daripada yang diharapkan," kata Ariely menambahkan.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Liburan yang Disarankan

Meskipun begitu, teori ini juga mendapat pertentangan. Penulis "Dear Undercover Economist", Tim Harford mengatakan bahwa jumlah liburan ke luar kota hanya akan meningkatkan stres yang terkait dengan perjalanan.

"Jika Anda melakukan perjalanan tiga kali lebih banyak dalam jumlah hari libur yang sama, Anda bisa mengharapkan masalah tiga kali lebih banyak," ujar Harford.

Yang pasti, melepaskan diri sejenak dari pekerjaan ada manfaatnya. Bahkan beberapa waktu yang lalu psikolog Nadya Pramesrani menyarankan Anda untuk berlibur ke tempat yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan, maupun lingkungan beraktivitas sehari-hari.

"Orangtua itu lebih mudah untuk membatasi diri dari pekerjaannya ketika secara geografis mereka berada di tempat yang berbeda dari kehidupan sehari-harinya, " kata Nadya.

"Jadi entah bagaimana geografis itu dibutuhkan untuk memberikan kita boundaries tambahan bahwa ini saatnya saya liburan, saatnya saya bersama keluarga, atau ini saatnya saya bekerja," tambah psikolog Rumah Dandelion ini menambahkan.

Â