Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan orang melakukan diet keto (ketogenik) untuk menurunkan berat badan.
Namun, apabila Anda akan atau sedang menjalani diet keto, jangan sampai curang atau cheating, ya. Alasannya, bisa menyebabkan pembuluh darah rusak.
Baca Juga
Ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Universitas British Columbia, kampus Okanagan.
Advertisement
Jonathan Little, seorang penulis senior studi tersebut menjelaskan bahwa dalam diet keto terdiri dari makan makanan yang kaya lemak, protein sedang, tetapi sangat rendah karbohidrat. Kondisi tersebut menyebabkan tubuh masuk ke keadaan yang disebut ketosis.
Little, menjelaskan, dengan mengurangi glukosa, kimia tubuh berubah dan mulai membakar persediaan lemaknya secara agresif. Ini mengarah pada penurunan berat badan.
"Kami tertarik untuk mencari tahu apa yang terjadi pada fisiologi tubuh setelah dosis glukosa diperkenalkan kembali," kata Cody Durrer, penulis pertama studi tersebut.
Â
Bahaya diet keto
Menurutnya, gangguan toleransi glukosa dan lonjakan kadar gula darah terkait dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
"Masuk akal untuk melihat apa yang terjadi di pembuluh darah setelah gula," Durrer menambahkan.
Untuk mengujinya, para peneliti merekrut sembilan orang laki-laki muda yang sehat dan meminta mereka mengonsumsi minuman glukosa dengan dosis 75 gram (setara dengan sebotol besar soda atau sepiring kentang goreng), sebelum dan sesudah menjalani diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat selama tujuh hari.
Makanan yang dikonsumsi terdiri dari 70 persen lemak, 10 persen karbohidrat, dan 20 persen protein, mirip dengan diet ketogenik modern.
"Kami awalnya mencari hal-hal seperti respons inflamasi atau mengurangi toleransi terhadap glukosa darah. Yang kami temukan adalah biomarker dalam darah yang menunjukkan bahwa dinding pembuluh rusak akibat lonjakan tiba-tiba dari glukosa," kata Durrer seperti dikutip Bignewsnetwork.
Â
Advertisement
Penyebab pembuluh darah rusak
Menurut Little, penyebab kerusakan yang paling mungkin adalah respons metabolisme tubuh sendiri terhadap kelebihan gula darah, yang menyebabkan sel-sel pembuluh darah luruh dan mungkin mati.
"Meskipun ini adalah laki-laki muda yang sehat ketika kita melihat kesehatan pembuluh darah mereka setelah mengonsumsi minuman glukosa, hasilnya tampak seperti mereka mungkin berasal dari seseorang dengan kesehatan jantung yang buruk. Itu agak mengkhawatirkan," Little menambahkan.
Para peneliti menyadari dengan hanya melibatkan sembilan orang dalam penelitian sehingga diperlukan penelitian lanjutam untuk memverifikasi temuan mereka.
Namun, temuan ini bisa menjadi peringatan bagi Anda yang menjalani diet keto untuk mempertimbangkan kembali jika ingin curang.