Liputan6.com, Jakarta Pernahkan Anda melakukan pijat kepala, baik dari tangan sendiri atau orang lain? Jika iya, pijatan di kepala dengan tekanan yang pas terasa nikmat sekali ya. Kepala yang tadi pusing bisa menjadi lebih 'ringan'.
Selain mengatasi pusing, pijat kepala juga memberikan segudang manfaat kesehatan. Terdapat banyak manfaat dari pijat kepala, diantaranya mengurangi stres, membantu pertumbuhan serta kesehatan rambut, hingga mengurangi depresi.
Baca Juga
Selengkapnya seperti dilansir Organic Facts, Selasa (9/4/2019)
Advertisement
1. Menghilangkan sakit kepala
Menurut penelitian dari The Journal of Alternative and Complementary Medicine, untuk mengurangi sakit kepala, fokuskan pijatan pada pangkal tengkorak dan pelipis. Pemijatan ini juga dapat membantu mencegah atau mengurangi migrain.
Â
2. Pola tidur lebih baik
Â
Pijat kepala juga membuat tubuh lebih rileks. Saat kepala dipijat, tubuh melepaskan serotonin dan neurotransmitter yang dapat memberikan tidur nyenyak.
Sebuah studi dari Critical Care Nursing Clinics yang ditulis oleh Dr. Kathy P. Parker menyebutkan pijat kepala dapat menjadi bagian dari pemulihan dan perawatan pasien usia lansia. Selain itu, karena pijatan membuat tidur menjadi nyenyak, kekebalan tubuh pun meningkat.
3. Sirkulasi kulit kepala yang lancar dan sehat
Mengutip dari penelitian Nursing and Residental Care yang ditulis oleh Helen Scholfield, pijat kepala meningkatkan aliran darah ke folikel rambut. Hal ini memberikan manfaat pertumbuhan rambut baru dan menjaga rambut tetap sehat dan kuat.
Selain itu, sirkulasi ini memberikan manfaat bagi kulit dan memperlancar aliran oksigen di kepala.
Â
Advertisement
4. Lepaskan stres
Penelitian berjudul The Effect of a Scalp massage on Stress Hormone, Blood Pressure, and Heart Rate of Healthy Female, menemukan bahwa pijat kepala juga melepaskan stres dan memicu produksi serotonin. Serotonin ini mengatur suasana hati, nafsu makan, waktu tidur, dan aktivitas lainnya. Selain stres dan serotonin, pijat kepala juga mengurangi perasaan depresi untuk jangka waktu panjang.
Â
Penulis: Dara Elizabeth