Liputan6.com, Jakarta Melihat hasil tes kehamilan adalah momen yang mendebarkan bagi pasutri yang menantikan kehadiran buah hati. Tes kehamilan bertanda positif pada test pack tentu menggembirakan, namun pada beberapa kasus, hasil tersebut tak dapat dijadikan patokan. Ada tes kehamilan yang disebut false positive. Apa itu? Simak penjelasannya oleh Mommy Sherly Ocktavia dari Babyologist berikut ini.
Adanya hasil tes kehamilan positif saat menggunakan test pack namun sebenarnya tidak hamil, biasa disebut false positive. Pada dasarnya, cara kerja test pack adalah menemukan ada tidaknya hormon kehamilan (hCG) dalam sampel urin. Kadar hCG akan banyak diproduksi selama kehamilan.
Baca Juga
Test pack yang memiliki hasil positif tentu bisa membuat seluruh keluarga kita menjadi bahagia. Apalagi, jika keluarga kita benar-benar menunggu kehamilan kita. Namun saat hasil tes positif tapi kita tidak benar-benar hamil, tentu kekecewaan yang akan kita rasakan.
Advertisement
Penyebab yang bisa memicu terjadinya false positive
1. Mengonsumsi atau menjalani pengobatan kesuburan
Jika kita mencoba untuk hamil dengan cara pembuahan in-vitro atau lebih dikenal sebagai in-vitro fertilization (IVF), maka akan ada obat atau suntikan hCG yang masuk ke dalam tubuh, inilah yang membuat hasil tes kehamilan positif.
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Janin tak berkembang
2. Janin tidak berkembang
Hal ini karena sel telur yang dibuahi sudah tertanam di rahim dan menghasilkan hCG, tapi karena suatu hal berhenti berkembang.
3. Teknik dan waktu penggunaan test pack yang salah
Pastikan tes dilakukan dengan benar dan sesuai petunjuk pemakaian untuk hasil akurat. Cek tanggal kadaluarsa pada kemasan.
Apabila kita mendapatkan hasil tes kehamilan positif, sebaiknya segera ke dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sehingga, hasil yang akurat akan didapatkan setelah pemeriksaan bagian dalam rahim.
Semoga bermanfaat.
Advertisement