Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang penyuka makanan pedas berbahagialah. Sebuah penelitian di Perancis menyatakan bahwa pria yang suka mengonsumsi hidangan semacam ini, cenderung memiliki kadar testosteron lebih tinggi daripada yang lainnya.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Phsyiology & Behaviour pada 2014 melakukan survei pada 114 pria berusia 18 hingga 44 tahun. Mereka diberikan pertanyaan mengenai kesukaannya pada makanan pedas.
Baca Juga
Selain itu, para peserta juga mendapatkan sepiring kentang tumbuk yang dihidangkan bersama saus pedas atau garam. Pria-pria ini diperbolehkan memakannya bersama bumbu tersebut sebebas yang mereka inginkan.
Advertisement
Melansir Huffington Post pada Jumat (12/4/2019), peneliti dari University of Grenoble lalu melakukan uji coba pada air liur mereka. Dari situ, terlihat bahwa orang yang menyukai makanan pedas memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi dibandingkan pria yang hanya menggarami makanannya.
Â
Simak juga video menarik berikut ini:
Pengaruh Capcaisin
Mereka mencatat bahwa capcaisin, senyawa pedas dalam cabai, memiliki keterkaitan dengan perilaku dominan, agresi, serta pengambilan risiko. Di sisi lain, preferensi seseorang terhadap rasa pedas juga didorong oleh faktor fisiologi dan lingkungan.
Para peneliti menyatakan setiap budaya memiliki variasi yang berbeda-beda. Pada orang Perancis misalnya, mereka mungkin memiliki pendekatan yang berbeda pada makanan pedas dibanding para pria di Asia Tenggara. Hal ini karena di negara-negara Asia, budaya konsumsi makanan pedas telah bertumbuh dan tubuh orang-orang di sana telah mengembangkan toleransi.
"Alasan mendasar penggunaan rempah-rempah pedas oleh individu dengan kadar testosteron yang lebih tinggi harus dianalisis lebih lanjut, kemungkinan hasil tersebut juga berasal dari preferensi yang dipelajari atau bawaan," tulis para peneliti.
Â
Advertisement
Manfaat Lain Makanan Pedas
Tidak hanya untuk hormon testosteron saja, makanan pedas tetap memiliki manfaat lain. Pakar diet Bonnie Taub-Dix mengatakan bahwa senyawa capcaisin membantu meningkatkan metabolisme tubuh, serta membuat Anda lebih tahan dari godaan makanan manis.
"Setelah memiliki rasa pedas dan panas di mulut Anda, biasanya Anda tidak ingin kue setelahnya," kata Taub-Dix seperti dikutip Health24.
Tidak hanya itu, capsaicin juga mengandung antioksidan dan antimikroba yang melindungi tubuh dari bakteri jahat. Dalam sebuah penelitian terbaru, senyawa tersebut bisa mencegah kanker paru-paru menyebar ke organ tubuh lain.