Sukses

Konsumsi Wine Berlebihan Sebabkan Kanker Seperti 10 Batang Rokok

Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi wine atau minuman beralkohol secara berlebihan sama buruknya dengan mengisap banyak batang rokok

Liputan6.com, Jakarta Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol seperti wine ternyata sama buruknya dengan merokok. Sebuah studi baru menyimpulkan temuan itu dalam sebuah hasil penelitian.

Dilansir dari New York Post pada Minggu (14/4/2019), para peneliti di Inggris menyatakan bahwa mengonsumsi satu botol wine dalam seminggu bisa menyebabkan kanker seperti mengisap sepuluh batang rokok dalam periode yang sama. Temuan ini dipublikasi dalam jurnal BMC Public Health.

Secara khusus, bagi pria konsumsi wine dengan periode tersebut sama dengan merokok lima batang. Sementara bagi wanita, angkanya setara dengan mengisap 10 rokok.

Para peneliti yang menggunakan data kesehatan dan populasi Britania Raya menyatakan bahwa secara total, konsumsi wine meningkatkan risiko kanker pada pria hingga 1 persen dan wanita sebesar 1,4 persen.

 

2 dari 3 halaman

Konsumsi Alkohol Meningkatkan Risiko Kanker

"Estimasi kami akan rokok yang setara dengan alkohol memberikan ukuran yang berguna untuk mengkomunikasikan risiko kanker yang melekat secara historis pada merokok," kata penulis utama Theresa Hydes.

Temuan para peneliti dari University Hospital Southampton NHS Foundation Trust, Bangor University, dan University of Southampton juga menyatakan bahwa apabila seribu pria dan seribu wanita masing-masing mengonsumsi sebotol wine dalam seminggu, paling tidak jumlahnya bertambah hingga 10 pria dan 14 wanita mengalami kanker dalam kehidupan mereka.

Mengutip EurekAlert, kanker saluran pencernaan lebih terkait dengan pria. Sementara pada wanita, 55 persen kasus diasosiasikan dengan kanker payudara.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

3 dari 3 halaman

Kritik Terhadap Penelitian

Meski begitu, Hydes menyatakan bahwa penelitian ini tidak mengatakan bahwa mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang sama dengan merokok. Mereka hanya menemukan bahwa ada bahaya yang sama dan berisiko pada semua orang.

"Pada tingkat individu, risiko kanker yang diwakili dengan mengonsumsi minuman beralkohol atau merokok, akan bervariasi bagi banyak orang. Dampak sepuluh unit alkohol (satu botol wine) atau lima hingga sepuluh batang rokok mungkin sangat berbeda."

Di sisi lain, studi belum menemukan antara faktor lain yang lebih terkait dengan merokok. Misalnya penyakit jantung atau masalah pernapasan.

"Membandingkan risiko kanker yang terkait dengan jumlah rokok tertentu dengan sebotol anggur terlalu sederhana dan mungkin mengirim pesan yang salah," kata Fransisce Esteva dari Langone Perlmutter Cancer Center, New York University, Amerika Serikat pada HuffPost.