Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Bagaimana Jika Ukuran Mr P Terlalu Besar hingga Sulit Penetrasi?

Organ intim wanita memang bisa meregang secara alami. Meski begitu, ada ukuran penis yang terlalu besar dan membuat penetrasi lebih menyakitkan

Liputan6.com, Jakarta Organ intim wanita memang otomatis meregang dan terlumasi saat perempuan dirangsang secara seksual. Meski begitu, penis berukuran besar bisa saja kesulitan ketika melakukan penetrasi.

Christine Greves dari pusat kebidanan dan kandungan di Orlando Health mengatakan bahwa hal semacam ini jarang dialami. Meski begitu, bukan berarti masalah tersebut tidak mungkin terjadi.

"Ada beberapa pria yang sangat 'diberkahi' sehingga membuat posisi tertentu sulit atau menyakitkan," kata Greves seperti mengutip dari Health.com pada Senin (15/4/2019).

Secara rata-rata, ukuran penis seorang pria saat ereksi bisa mencapai 13 sentimeter. Meski begitu, ada beberapa orang yang punya penis lebih besar dari ukuran tersebut, sekalipun mereka berada dalam ukuran normal.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

2 dari 3 halaman

Usia Berpengaruh

Greves mengatakan bahwa kecocokan antara penis dan vagina bisa terkait dengan usia. Hingga usia 40-an, estrogen seorang perempuan akan tinggi secara alami. Ini memuat jaringan vagina tetap kenyal dan mengembang.

Sementara, ketika mencapai menopause, estrogen tubuh pun menurun. Pelumasan yang kurang membuat penis berukuran lebih besar menjadi lebih sulit untuk melakukan penetrasi. Tidak jarang, ini membuat proses hubungan seks terasa menyakitkan baik pada pria atau wanita.

Masalah ketidakcocokan juga bisa dialami sebaliknya. Greves mengatakan bahwa masalah semacam itu bisa berbeda pada setiap individu.

"Beberapa vagina lebih besar daripada yang lain, jadi saya pikir itu berdasarkan pada latar individu," tambah Greves.

 

3 dari 3 halaman

Bereksperimen saat Hubungan Seks

Apabila ketidakcocokan terjadi, strategi yang bisa disarankan adalah dengan foreplay atau pemanasan ekstra. Greves mengatakan, semakin perempuan terangsang, semakin banyak pula pelumas yang dihasilkan di vagina dan membuatnya lebih licin dan meregang.

Sementara itu, posisi seks yang membuat perempuan memegang kendali juga bisa dicoba. Contohnya woman on top atau reverse cowgirl. Ketika istri mampu mengendalikan kedalaman dan kecepatan, dia tidak akan terdorong semakin dalam. Selain itu, posisi yang membuat kaki terbuka lebar juga bisa membantu dengan memperpanjang vagina.

Meski begitu, apabila menopause adalah masalahnya, ada beberapa alat seperti krim estrogen yang bisa dicoba. Greves mengatakan, jika semua cara masih belum berhasil, pergilah untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan.